Jum'at, 12/05/2017 06:30 WIB
Mendagri Geram dengan Tudingan Pendukung Ahok
JAKARTA_DAKTACOM: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta simpatisan Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahja Purnama untuk menghormati rezim pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jangan membuat pernyataan yang dinilai menimbulkan masalah baru.
Dalam video aksi membela Ahok itu, salah satu pendukung berorasi menyebut 'rezim Jokowi adalah rezim yang lebih parah dari rezim SBY'. Tjahjo langsung menelusuri video itu dan berhasil mengidentifikasi oknum yang dianggap tak menghormati Presiden Jokowi.
"Saya dapat kiriman video tersebut dan beredar. Saya minta Dirjen Polpum menelisik video tersebut dan benar adanya dan dilacak siapa yang bersangkutan, ketemu," ucap Tjahjo dalam pesan singkat, Kamis (11/5).
Tjahjo menambahkan akan mengirimkan surat kepada simpatisan Ahok tersebut. Ia juga memberi waktu selama satu pekan agar pihak bersangkutan menyampaikan permintaan maaf. Ia tak segan-segan melaporkannya kepada kepolsian bila suratnya tak digubrish.
"Saya segera akan kirim surat kepada dia untuk dalam waktu satu minggu menjelaskan, mengklarifikasi, apa maksud pernyataan itu,” tambah dia.
Menurut dia, pemerintah sama sekali tak ingin mengintervensi masalah hukum soal vonis dan penahanan Ahok. Ia juga meminta agar publik bisa menghormati putusan hukum tersebut, bukannya melemparkan pernyataan yang seolah-olah menyalahkan pemerintah
"Tuduhan ini soal hukum. Presiden sudah buat pernyataan bahwa pemerintah tidak bisa intervensi masalah hukum. Hormati masalah hukum," tegasnya soal pendukung yang mengaitkan putusan hakim untuk Ahok dengan Jokowi.
Editor | : | |
Sumber | : | Kemendagri.go.id |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments