Selasa, 02/05/2017 13:00 WIB
Warga Keluhkan Tarif Parkir Stadion Wibawa Mukti
CIKARANG_DAKTACOM: Pengunjung keluhkan biaya parkir motor di area Stadion Wibawamukti, yakni Taman Sehati yang berada di Desa Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur, Bekasi yang selalu ramai dikunjungi.
Warga yang datang justru merasa ”ditodong” tukang parkir yang memasang tarif tinggi.
“Tarif dipungut oleh petugas parkir itu mencapai Rp. 3.000/motor dan Rp 5.000/mobil. Lumayan mahal,” kata Dede salah seorang pengunjungSelasa (2/5).
Ia mengatakan, jika memang parkir tersebut bukan dikelola oleh pemerintah dan menjadi kekuasaan parkir liar, maka Pemkab Bekasi melalui dinas terkait, yakni Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Pendapatan Daerah ataupun Dinas Perhubungan harus segera membenahinya.
Sementara itu satu tukang parkir yang enggan disebut namanya menjelaskan bahwa pengelolaan parkir di lokasi tersebut dilakukan oleh Karang Taruna Desa setempat
Keluhan dari sejumlah warga terkait pengelolaan dan tarif parkir di Taman Sehati yang berada di depan Stadion Wibawa Mukti, Desa Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur mendapat tanggapan dari sejumlah pihak seperti Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi, Mulyana Muhtar dan Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin.
Menurut Mulyana, pengelolaan parkir di lokasi tersebut sepatutnya dilakukan oleh SKPD terkait seperti Dinas Perhubungan sebagai leading sector penggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari parkir.
“Karena ini kan sarana publik yang dibangun oleh pemerintah. Jadi sudah sepatutnya harus ada retribusi bagi pemerintah daerah,” ucapnya.
Untuk tarif parkir, kata dia, idealnya selarasan dengan aturan. “Sekarang tinggal dicek selaras nggak dengan aturan, atau jangan-jangan aturannya nggak ada,” kata Mulyana.
Ia meminta agar pemerintah daerah mengoptimalkan Perda Retribusi yang sudah ada. “Kalau Perdanya kan sudah ada tetapi sudah dijalankan belum? Kalau sudah dioperasionalkan tentu tarifnya untuk parkir juga ada, umpama motor Rp 2 ribu dan mobil Rp4 ribu dan itu bisa masuk ke kas daerah,” ucapnya.
Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin mengatakan jika pengelolaan parkir di Taman Sehati dilakukan oleh Karang Taruna Desa setempat dan tidak ada retribusi bagi Pemerintah Daerah. “Sebenarnya ini hanya memberdayakan Karang Taruna disini aja dan memang nggak ada retribusinya ke kita,” kata dia.
Neneng pun mengaku sudah komplain dengan besaran tarif parkir yang dipasang oleh pengelola parkir seperti yang sering dikeluhkan oleh sejumlah warga.
“Saya sudah komplain ke mereka, saya juga bilang ‘you biasanya 2000 sekarang 3000 besoknya 5000 gimana ceritanya?’ Hopefully mereka denger,” tandas Neneng.
Editor | : | |
Sumber | : | Poskota |
- FajarPaper Sukseskan Panen Lele, Dukung Kemandirian Ekonomi Warga Binaan
- Di Akhir Tahun 2024, BBWM Serahkan Rumah Layak Huni untuk Mak Sarmah
- BBWM Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Rob di Utara Bekasi
- Media Gathering Pemkab Bekasi di Garut: Sinergi dan Kolaborasi untuk Pembangunan
- FajarPaper Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Ekonomi Sirkular di Kabupaten Bekasi
- Peringati Hari Pahlawan, LAZ Al-Kahfi Peduli Berikan Bantuan kepada Veteran dan Penghafal Al-Qur'an
- NikahXpress Akan Hadir di Pollux Mall Cikarang, Tawarkan Pernikahan Sah dan Instan
- Kolaborasi Pemkab Bekasi dan Lippo Cikarang (LPCK) Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Lingkungan
- PT Bina Bangun Wibawa Mukti Resmikan Fasilitas Generator Oksigen Medis di Babelan
- Lippo Cikarang Cosmopolis Resmikan Masjid Kedua, Wujudkan Komitmen Penyediaan Fasilitas Ibadah untuk Masyarakat
- Korean Cultural Association Cikarang Diresmikan di Distrik 1 Cikarang
- EdgeConnex Perluas Pusat Data di Lippo Cikarang Cosmopolis, Dukung Kebutuhan Cloud dan AI bagi Ekonomi Digital Indonesia
- FajarPaper Dukung Kebersihan Lingkungan Cikarang Barat dengan Bantuan Tempat Sampah dan Giat Bersih Kali
- Hariyanto Arbi Buka Gerai Kedua Flypower di Pollux Mall Cikarang
- Munaslub I IKAPEKSI Momentum Pembenahan Organisasi yang Lebih Solid
0 Comments