Nasional / Otomotif /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 02/05/2017 06:30 WIB

Tata Motors Incar Pasar Kendaraan Niaga di Sulawesi

Petugas Tata Motors Distribusi Indonesia TMDI mencatat kenderaan niaga dan penumpang
Petugas Tata Motors Distribusi Indonesia TMDI mencatat kenderaan niaga dan penumpang
JAKARTA_DAKTACOM: PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) membidik Sulawesi menjadi wilayah kedua setelah Jawa Timur yang berkontribusi besar terhadap penjualan. Sebab, konsumen kendaraan niaga di wilayah itu dinilai serupa dengan Jawa Timur.
 
Presiden Direktur PT TMDI Biswadev Sengupta mengatakan sejauh ini Jawa Timur memberikan kontribusi penjualan sebesar 40%. Kendaraan niaga jenis pikap menjadi favorit di sejumlah daerah di Jawa Timur, seperti Surabaya, Jember, dan Jombang.
 
“Tidak ada pendekatan khusus, tapi mungkin tenaga penjual kami di sana lebih agresif. Selain itu juga rasanya konsumen di sana lebih fleksibel dalam hal merek. Tidak terlalu berorientasi kepada merek, seperti konsumen di Jakarta dan Jawa Barat,” kata Sangupta, Senin (1/5).
 
Sangupta berharap banyak kepada perbaikan ekonomi tahun ini. Seperti diketahui, kondisi makro ekonomi sangat berdampak terhadap volume penjualan kendaraan niaga.
 
Tahun lalu, pasar kendaraan niaga sangat parah, karena kondisi ekonomi di Indonesia yang terpengaruh kondisi global yang memprihatinkan. Namun, menjelang akhir tahun kondisi ekonomi di dalam negeri perlahan mulai menunjukkan perbaikan. “Kami yakin tahun ini akan naik . Tata Motors akan memantapkan posisi di tengah situasi itu,” katanya.
 
Adapun TMDI enggan berbicara mengenai target penjualan tahun ini. Sangupta beralasan target berupa angka akan mengganggu konsentrasi perusahaan membangun hal-hal dasar dalam menjalankan bisnis di Indonesia.
 
Hal-hal mendasar yang, menurutnya, sangat penting adalah membangun jaringan, memperkuat citra, dan meyakinkan konsumen mengenai kapabilitas produk Tata Motors. Sebagai merek baru, terlalu awal untuk menaruh target berupa angka.
 
“Mungkin nanti saat kami sudah dikenal banyak orang, kami akan bicara soal angka.”
Editor :
Sumber : Bisnis.com
- Dilihat 9729 Kali
Berita Terkait

0 Comments