Kajian Keislaman /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 11/03/2015 15:08 WIB

Densus 88 Tangkap Doni, Anaknya Menangis Karena Ketakutan

POSO_DAKTACOM:  Densus 88 anti teror kembali melakukan penangkapan terhadap warga yang mereka duga sebagai teroris. Penangkapan itu berlangsung Ahad (08/03/2015)  di Desa Masamba, Kec. Poso Pesisir.

Aksi penangkapan itu berlangsung  sekira pukul 07.00 WITA. Saat itu puluhan anggota  Densus 88 bersenjata lengkan dengan ciri khas pakaian hitam dan memakai baju anti peluru, menggerebek rumah Doni, warga Desa Masamba. Pada saat itu jalanan masih sepi, para petani belum ada yang keluar ke sawah, padahal saat itu adalah waktu panen padi di sawah Desa Masamba.

Saat kejadian, anak Doni yang masih berumur 6 tahun dan berada di dalam kios milik Doni, menangis ketakutan melihat aparat bertopeng lengkap dengan senjata berlari menyerbu rumahnya.

“Saya kira bukan Doni yang dicari karena aparat itu berhamburan lari di jalan seperti mau mengejar orang ternyata mereka ada yang lari melingkari rumah Doni kemudian masuk ke dalam dengan mendong senjata lalu membawa Doni pergi,” ungkap salah seorang ibu di Desa Masamba.

Ketika wartawan yang tergabung dalam JITU mengunjungi rumah Doni banyak warga berkumpul, mereka hampir tidak percaya kalau Doni akan ditangkap Densus 88.

“Kemarin kita sudah cerita-cerita, sempat kami tanya kalau ada kaitannya dengan orang gunung (kelompok Santoso, red) segera menyerah atau melapor ke Babinsa, tapi dia bilang tidak terlibat. Eh ternyata pagi ini dia sudah ditangkap,” ujar salah satu warga Desa Masamba saat ditemui di kediaman Doni.

Densus bertindak kasar

Doni memiliki dua orang anak, saat ditemui Kiblat.net pada Ahad, (08/03) di rumahnya usai penangkapan, ayah dan istri Doni terlihat masih mengalami trauma berat. Sementara, anaknya dibujuk dan dibawa oleh tetangga.

Ayah Doni yang telah berumur sekitar 70 tahun menangis sangat sedih dan terpukul. Beberapa warga membujuk ayah Doni yang saat itu menangis di bawah meja di pojok dapur rumahnya.

Penangkapan ini merupakan hasil pengembangan penangkapan tiga warga Masamba pada Rabu (04/03/2015). Warga Masamba yang ditangkap hari itu adalah Aco, Andriyan, dan Mulyadi.

Menurut penuturan warga, salah seorang korban penangkapan, Aco, ditangkap oleh Densus 88 dengan cara ditabrak motornya usai pulang mengantarkan anaknya ke sekolah.

Aco ditabrak mobil Toyota Avanza di sekitar jalan dekat bandara Poso.

Warga lain mengungkapkan bahwa penangkapan kakak-beradik Aco dan Andriyan dilakukan dengan sangat kasar dan terbilang kejam.

“Yang dua orang ini (Aco dan Andriyan) memang ditangkap secara kasar. Aco ditabrak sedangkan Andriyan dilempar ke dalam truk, pokoknya bapak tau sendiri kan bagaimana kalau kita bilang kasar,” ungkap seorang warga secara dingin.

Sampai berita ini dilaporkan, sudah empat orang warga Masamba yang ditangkap tim Densus 88. Sementara itu, satu warga Desa Ratulene bernama Andang juga ditangkap sekitar jam 10.00 WITA bersamaan dengan penangkapan Doni di Desa Masamba pada Ahad (08/03/2015).***


Editor       : Imran Nasution
Sumber    : Kiblat.net

 

Editor :
- Dilihat 2316 Kali
Berita Terkait

0 Comments