Ahad, 30/04/2017 13:00 WIB
Presiden PKS: Kemenangan Pilkada DKI adalah Sebuah Tanda
JAKARTA_DAKTACOM: Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mengatakan, perjalanan 19 tahun mengajarkan bahwa eksistensi hidup sebuah organisasi ditentukan oleh kemampuan organisasi tersebut membaca tanda-tanda kehidupan.
Menjelang milad PKS ke-19, ujar dia, PKS berjumpa dengan tanda-tanda kehidupan yang sangat fenomenal, yang mengundang perhatian nasional dan internasional, yaitu Pilkada DKI Jakarta.
Politisi asal Tasikmalaya itu lantas menguraikan tiga isyarat kemenangan Pilkada DKI 2017 yang bertepatan dengan perayaan milad ke-19. Pertama, ungkap dia, Pilkada DKI ini menegaskan kembali bahwa Islam dan politik adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan
Politik adalah bagian dari Islam. Karena Islam sesungguhnya melingkupi seluruh sektor kehidupan, tak terkecuali politik. Islam kehadirannya tidak hanya terbatas di sudut-sudut masjid, acara pernikahan atau ritual pemakaman semata.
"Islam justru dinantikan kehadirannya di ruang-ruang publik, membela yang tergusur, mengentaskan kemiskinan, berjuang di gedung parlemen, di meja-meja pemerintahan dan di sektor-sektor strategis lainnya," papar Sohibul Iman dalam orasi budaya pada puncak Milad 19 PKS di Jakarta, Ahad (30/4/2017).
Berangkat dari keyakinan inilah, sebut Sohibul, PKS lahir di bumi pertiwi ini. "Sembilan belas tahun yang lalu kita telah membuat keputusan yang bersejarah yakni mendirikan partai politik yang saat itu bernama Partai Keadilan," sebut Sohibul.
Kedua, makna kemenangan Pilkada DKI adalah kemenangan rakyat yang terzalimi dan tersakiti Kemenangan Anies-Sandi ini bukanlah kemenangan untuk Anies-Sandi semata. Bukan pula untuk PKS atau Gerindra dan partai-partai pendukungnya. Tapi kemenangan ini adalah kemenangan untuk rakyat DKI Jakarta.
Sohibul menekankan, politik pada akhirnya tentang kepada siapa kita berpihak. Jika berpihak kepada kebenaran dan rasa keadilan rakyat, maka Yang Maha Kuasa akan berikan kekuasaan itu
PKS memang terlahir dari rahim umat Islam, akan tetapi PKS tumbuh dan besar bersama bukan hanya dengan umat Islam tapi juga bersama seluruh elemen bangsa yang lain.
Terakhir, kemenangan Pilakada DKI Jakarta menunjukkan bahwa Islam, Kebhinekaan dan Kebangsaan adalah takdir sejarah bangsa Indonesia. Ketiganya, ujar Sohibul, sejalan dan seiring, bukan untuk dipertentangkan.
Keberpihakan umat Islam kepada kebangsaan dan Kebhinekaan adalah fakta sejarah yang tidak dapat dikesampingkan.Ketika ada kelompok yang berupaya membenturkan Keislaman, Kebhinekaan dan Kebangsaan maka mereka secara sadar telah memunggungi takdir sejarah bangsa Indonesia. "Para pendiri Republik ini tidak pernah membenturkan Islam dengan Kebhinekaan dan NKRI," ujar Sohibul dengan tegas.
Editor | : | |
Sumber | : | Rilis DPP PKS |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments