Bekasi / Kabupaten /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 28/04/2017 08:00 WIB

Monorel di Cikarang Bekasi akan Dibangun pada 2019

ilustrasi monorel
ilustrasi monorel
CIKARANG_DAKTACOM: Proyek monorel diproyeksikan mampu mengurai kemacetan di Cikarang. Proyek monorel antar kawasan ini, bakal digarap tahun 2019 oleh pemerintah pusat dengan menggandeng sejumlah konsorsium luar negeri untuk pembiayaannya.
 
Kabid Prasarana Wilayah Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi, E.Y. Taufik, mengungkapkan proyek monorel antar kawasan itu, masih tahap pembahasan Feasibility Studies (FS). 
 
"Masih dikaji FS-nya oleh Bappenas. Kita menunggu saja," ungkap Taufik, Jum'at (28/4).
 
Menurut dia, beberapa tahun lalu, Bappenas dan pemerintah Jepang menyepakati membangun monorel di Cikarang sebagai bagian dari solusi memecah kebuntuan permasalahan kemacetan yang terjadi di Kabupaten Bekasi, khususnya di tujuh kawasan industri utama. Tujuh kawasan industri itu, Jababeka, Lippo Cikarang, MM2100, Delta Silicon, Hyundai, EJIP, dan Deltamas.
 
Taufik menjelaskan, pembangunan monorel akan dibiayai oleh Pemerintah Jepang melalui Japan Transportation Planning Asociation (JTPA) sebagai konsorsium dengan anggaran yang dikucurkan sekitar Rp 21 triliun dengan panjang trase monorel tersebut sekitar 17 kilometer.
 
”Rute yang diusulkan tersebut mulai dari Stasiun Cikarang – Jababeka – EJIP – Deltamas – Lippo Cikarang – MM2100 dan jalur monorel ini akan terkoneksi dengan monorel jalur Timur Barat rute Cikarang – Balaraja yang akan dibangun Pemerintah DKI Jakarta. Nantinya harus terkoneksi dengan LRT,” katanya.
 
Dia katakan estimasi monorel ini nantinya akan mampu mengangkut 10.000 orang/jam, sehingga dapat mengurangi kemacetan dan mendorong warga untuk menggunakan transportasi massal ini. Apalagi ke depannya, monorel ini harus melintasi kawasan permukiman padat di Kabupaten Bekasi.
 
Taufik mengaku, kemacetan di Cikarang menjadi momok menakutkan bagi masyarakat dan pelaku industri.
 
“Ruas jalan yang sudah tak menampung laju pertumbuhan kendaraan di Cikarang, hingga ke jalan-jalan perumahan dan gang kecil hampir setiap hari disesaki kendaraan baik roda dua dan roda empat,” paparnya.
 
Saat ini, lanjut dia, pihaknya sedang menyiapkan keperluan dan kebutuhan monorel ini mulai urusan administrasinya, sementara pembiayaan semuanya oleh pemerintah Jepang.
 
“Kabupaten Bekasi juga diwajibkan menyiapkan lahan dan melakukan upaya pembebasan lahan jika kajianya sudah selesai,” ujarnya.
 
Pembangunan monorel itu akan menggunakan lahan milik tujuh kawasan industri, dan sekitar 7,7 hektare milik Pemerintah Kabupaten Bekasi dan masyarakat umum yang akan dibebaskan nantinya. Namun, hingga kini pembebasan belum dilakukan menunggu hasil kajian pemerintah pusat.
 
Taufik menambahkan, pembangunan monorel itu merupakan permintaan beberapa perusahaan industri milik Jepang di Cikarang. Rencananya, monorel antarkawasan industri ini juga akan dibuat terkoneksi dengan monorel Jakarta-Bekasi.
Editor :
Sumber : Poskota
- Dilihat 1812 Kali
Berita Terkait

0 Comments