BEKASI_DAKTACOM: Kepemilikan aset PDAM Tirta Bhagasasi,  segera dipecah. Untuk menghindari Rebutan Aset, bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin, bersama Walikota Bekasi, Rahmat Efendi,sepakat bentuk tim pemisahan Aset PDAM Kota dan Kabupaten.

" Kita sudah membentuk tim membuat kesepakatan pemisahan aset PDAM," kata Dirut PDAM Tirta Patriot, Tubagus Hendi Irawan kepada dakta.com, Rabu (29/4/15).


TB hendi Irawan, mengatakan pembentukan tim itu terealisasi Setelah Walikota Bekasi melayangkan surat dua kali ke bupati Bekasi untuk segera dilakukan pemisahan aset PDAM Tirta Bagasasi. Surat itu mendapar respon dari bupati, Rabu ini adalah rapar pertama.

" Sebagai langkah awal, kita sudah melakukan studi banding untuk percepatan pemisahan aset, seperti studi banding ke Depok, Bogor dan Lombok Utara dan Lombok Selatan dan Mataram." kata TB Hendi Irawan." Kalau kita sih sudah siap dan tinggal menjalankan tahapanya, "tambahnya.

Dari hasil rapat hari ini menurut TB Hendi mereka( Kota Kabupaten ) Sepekat melakukan pemisahaan aset  antara Kota dan Kabupaten .Membentuk Tim yang isinya Pejabat Kota dan Kabupaten, menunjuk BPKP untuk melakukan taksiran aset PDAM Bagasasi.


" Salah satu poin penting yang menjadi bahasan adalah melibatkan BPKP, untuk menghitung Aset Kota dan Kabupaten, "tegasnya.


Hendi menambahkan tidak ada Kesulitan dalam rencana pemisahan aset PDAM Tirta Bagasasi. " Pemisahan dilakukan karena nantinya pelayanan lebih fokus, efisiensi dan maksimal, jika operasional PDAM dikelola langsung oleh Kota Bekasi, masyarakat yang akan ditungkan.

Saat ini pelanggan  PDAM Tirta Bhagasasi 200 ribu lebih, sementara Tirta Patriot  93 ribu lebih.