Kasus Pengeroyokan Wartawan Radar Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan
BEKASI_DAKTACOM: Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, segera melimpahkan berkas kasus kekerasan terhadap wartawan Radar Bekasi, Randy Yosetiawan Prayogo (27) dengan dua orang tersangka kepada Kejaksanaan Negeri Bekasi.
"Berkas perkara dua tersangka dalam kasus Randy segera kita limpahkan ke Kejari Kota Bekasi untuk dapat disidangkan," kata Kapolresta Bekasi Kota Kombes Pol Rudi Setiawan di Bekasi, Rabu (11/3).
Menurut dia, kedua tersangka berinisial MT (42) dan Pengli (30), sementara satu pelaku lainnya, AG masih dalam pengejaran polisi. "Saksi-saksi terus kita periksa untuk melengkapi berkas perkaranya," katanya.
Randy dikeroyok tiga orang saat konfirmasi terkait berita yang dipersoalkan ketua DPD PAN kota Bekasi, di Jl. Sersan Mazuki, Kamis (19/2).
Tiga orang yang diduga dibawa oleh Ketua DPD Partai Amanat Nasional Kota Bekasi Faturahman Daud, adalah para pelaku memukul dan mengeroyok Randy di Rumah Makan Arraunah, Jalan Serma Marzuki, Margajaya, Bekasi Selatan.
Menurut Randy, tindak kekerasan yang dialaminya terjadi di hadapan Faturahman Daud dan Ketua DPC PAN Bekasi Utara, Iriansyah. Akibat pemukulan itu, Randy menderita luka memar di bagian pipi kiri, lengan kiri, dan pinggang kiri.
"Kekerasan ini berkaitan dengan pemuatan berita di Radar Bekasi edisi Rabu 18 Februari 2015 yang memuat pernyataan Ketua DPC PAN Bekasi Utara Iriansyah yang menyatakan belum menentukan sikap mau mendukung calon Ketua Umum PAN Hatta Rajasa atau Zulkifli Hasan dalam Kongres yang digelar awal Maret 2015," kata Randy.
Menurut dia, Iriansyah juga mengkritik pimpinan DPD PAN Kota Bekasi yang dianggap tidak memperhatikan kader partai. "Dalam tulisan saya, Iriansyah berharap pimpinan PAN Kota Bekasi memberikan perhatian kepada kader-kadernya agar partai bisa meraih suara yang lebih besar dalam pemilu maupun Pilkada," katanya.
Namun berita tersebut dianggap merugikan Faturahman, karena itu dia mengajak bertemu Randy untuk membahas berita tersebut di lokasi kejadian. Dalam pertemuan itu, Randy disuruh minta maaf dan dipaksa menyerahkan kartu tanda penduduk (KTP) untuk dicatat alamat rumahnya.
"Jika saya tidak minta maaf, saya diancam akan dihabisi. Dalam pertemuan inilah saya dipukuli dan dikeroyok oleh tiga orang dihadapan Faturahman," katanya.***
Editor : Imran Nasution
Editor | : |
- Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Lepas 420 Calon Jamaah Haji Kloter Pertama ke Tanah Suci
- Kabid SD Disdik Kota Bekasi Marwah Zaitun Bersyukur Kota Bekasi Masuk dalam Program Astacita Persiden di Bidang Pendidikan
- Toilet Sekolah Tidak Terurus Bau dan Kotor Jajaran Dinas Pendidikan Tidak Peduli.
- 100 Hari Kerja Wali dan Wakil Wali Kota Bekasi, 2 BUMD Dinobatkan Penghargaan Nasional
- Muhammad Kamil Syaikhu : Warga Rela Bayar Mahal Kalau Kualitas Air Perumda PDAM Tirta Patriot Baik
- Pemkot Bekasi Segel Bangunan Tak Berizin di Pekayon Jaya
- Momen Haru Ibu Wali Kota Bekasi Temui Para Lansia, Berikan Tanda Cinta dan Ajak Tetap Berkarya di Usia Senja
- Rakor Forum Bekasi Sehat, Wali Kota Bekasi Akan Wujudkan Kota Bekasi yang Lebih Sehat dan Nyaman untuk Warga.
- Aksi Gabungan Camat Bekasi Selatan, Bersihkan Banner Tak Berizin
- Pemkot Bekasi Terbitkan Surat Edaran Larangan Kendaraan Dinas Untuk Mudik
- Tri Adhianto Sewot, Bawahanya Lurah Jatiraden Minta Bantuan Pembelian Pendingin Ruangan Ke Warga
- HUT ke-28 Kota Bekasi: Tri Adhianto dan Haris Bobiho Sumbangkan Gaji Pertama untuk Warga Terdampak Banjir
- Warga Mengeluh Sampah Pasca Banjir Belum Juga Diangkut Dinas Lingkungan Hidup
- Membludak, Pemkot Bekasi Dihimbau Tak Tumpuk Bantuan dan Segera Distribusikan Pada Korban Banjir
- Kota Bekasi Butuh 69 Milyar Perbaiki Kerusakan Infrastruktur Imbas Banjir yang Terjadi
0 Comments