Nasional / Hukum dan Kriminal /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 28/04/2015 18:53 WIB

Regu Tembak Tiba di Nusakambangan

Pulau Nusakambangan
Pulau Nusakambangan

CILACAP_DAKTACOM: Seratusan personel Satuan Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah Jawa Tengah yang diduga sebagai regu tembak masuk ke Pulau Nusakambangan, Cilacap, menjelang pelaksanaan eksekusi sembilan terpidana mati kasus narkoba.

Dari pantauan di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Selasa (28/4) sebanyak enam bus pariwisata yang mengangkut seratusan personel Brimob tampak memasuki Jalan Niaga di depan tempat penyeberangan khusus Lembaga Pemasyarakatan Pulau Nusakambangan itu sekitar pukul 15.00 WIB.

Akan tetapi sesampainya di pertigaan depan Dermaga Wijayapura, keenam bus itu berbelok ke arah Dermaga Holcim yang berjarak sekitar 150 meter sebelah timur Dermaga Wijayapura. Dari luar bus, terlihat setiap deret bangku ditempati seorang personel Brimob sehingga masing-masing bus diperkirakan membawa 20 penumpang.

Salah seorang polisi berpakaian preman mengatakan bahwa bus-bus itu merupakan personel Brimob yang akan menyeberang ke Nusakambangan.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inpektur Jenderal Polisi Noer Ali mengatakan bahwa jumlah regu tembak yang akan melaksanakan eksekusi disesuaikan dengan peraturan yang ada.

"Nanti berapa dan kapan waktunya Kejaksaan akan eksekusi, regu tembak 14 kali jumlah itu saja (jumlah terpidana mati yang akan dieksekusi)," katanya.

Dengan demikian, jumlah personel yang terlibat dalam regu tembak sebanyak 126 orang karena jumlah terpidana mati yang akan dieksekusi sebanyak sembilan orang.

Kesembilan terpidana mati itu terdiri atas Andrew Chan (warga negara Australia), Myuran Sukumaran (Australia), Raheem Agbaje Salami (Nigeria), Zainal Abidin (Indonesia), Rodrigo Gularte (Brasil), Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa (Nigeria), Martin Anderson alias Belo (Ghana), Okwudili Oyatanze (Nigeria), dan Mary Jane Fiesta Veloso (Filipina). ***

Editor :
Sumber : ANTARA News
- Dilihat 2544 Kali
Berita Terkait

0 Comments