BEKASI_DAKTACOM: Dalam pembukaan kuliah umum DR Zakir Naik,  putra beliau Fariq Naik memberikan pemaparan tentang permasalahan miskonsepsi makna Islam di tengah kalangan non muslim yang berkembang menjadi kecurigaan yang berlebihan.

Ia menjelaskan seringkali pemaknaan kata serta istilah kunci dalam Islam dipangkas dan diframing sesuai dengan kepentingan untuk menyudutkan Islam beserta umatnya.

Miskonsepsi ini,  tambah Fariq,  merupakan rangkaian dari ketidaktahuan yang berkelanjutan menjadi prasangka serta stigmatisasi Islam sebagai agama yang menakutkan.  Ia memberi contoh tentang makna Jihad yang kerap dipangkas menjadi hanya sekedar perang.

"Hal ini tentu merugikan,  sebab banyak makna lain justru tidak terungkap dan berujung kepada kesalahpahaman," pungkasnya.

Fariq pun mengajak masyarakat untuk terus belajar dan memahami Islam secara utuh,  sebab di era informasi saat ini, seringkali media memberikan pemahaman yang tak lengkap tentang Islam dan ajarannya.

"Media menjadi salah satu faktor besar kesalahpahaman tentang Islam muncul," katanya. [Azeza]