BEKASI_DAKTACOM: Kajari Kota Bekasi, Didi Suhardi berharap dalam usia ke 20 tahun Pemerintah Kota Bekasi lebih mengutamakan pencegahan korupsi bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Pembangunan lancar sebagai mana mestinya. Pencegahan kebocoran harus dilakukan dengan antisipasi maksimal," ujarnya.

Peran TP4 D juga harus optimal. Saat ini ada dua SKPD yang sudah minta konsultasi, yaitu BPLH dan RSUD. Nantinya kedepan ada sinergi perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan agar tidak terjadi kesalahan dan pendampingan dilakukan dari awal hingga akhir.

"Kita lakukan pencegahan agar tidak ada lagi tindak pidana korupsi di kota Bekasi. Kita akan berikan pendampingan dalam kegiatan SKPD," ungkap Didi.

Didi mengakui hingga saat ini masih ada kegiatan pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kota Bekasi terindikasi kesalahan dan merugikan Negara. Pihaknya yakin nantinya sinergitas antara Kejaksaan dan Pemerintah Kota Bekasi akan lebih maksimal sesuai arahan Presiden dan Kejaksaan Agung.

"Kita bekerja sesuai petunjuk dari negara ada tahapan dan aturanya. Itu semua ada pada TP4 D," ungkapnya.

Dalam HUT Kota Bekasi ke 20 pihaknya berharap agar Kota Bekasi lebih baik lagi dalam penyelenggaraan negara, terutama pembangunan yang menggunakan APBD. Pihaknya menegaskan mencegah adanya tindak pidana korupsi akan lebih baik.

"Saya berharap agar Kota Bekasi tindak pidana korupsi dapat diberantas dengan niatan bersama," pungkasnya.