Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 10/03/2017 14:07 WIB
HUT Kota Bekasi Ke-20

HUT Kota Bekasi, Walikota Resmikan RSUD dr Chasbullah

Walikota Bekasi beserta jajarannya di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi
Walikota Bekasi beserta jajarannya di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi

BEKASI_DAKTACOM: Peringatan Hari Ulang Tahun Kota Bekasi ke 20, berbagai acara digelar untuk memperingatinya. Salah satunya kegiatan launcing pelayanan di RSUD Kota Bekasi untuk operasi jantung pertama.

"Kita sangat bersyukur dan terima kasih bagi warga Kota Bekasi yang ikut dalam membangun Kota Bekasi secara nyata," ungkap Rahmat Effendi, Walikota Bekasi disela peresmian Gedung Baru RSUD yang berlokasi di jalan Mayor Oking Bekasi Timur hari ini.

Menurut Walikota, berbagai upaya pelayanan kesehatan bagi warga Kota Bekasi salah satunya dengan menyiapkan gedung baru 8 lantai di jalan Mayor Oking untuk menampung warga masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

"Pertama, kita launching pelayanan di RSUD dengan satu pintu, artinya Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan RSUD menerima pasien tanpa harus ribet mengurus kartu sehat atau BPJS," kata Rahmat lagi.

Kedua pelayanan pembuatan kartu BPJS pelanggan awal dapat dibuat pada tingkat kecamatan se-kota Bekasi. Hari ini dibuka layanan operasi jantung di RSUD dr Chasbaullah. Selain diresmikan gedung baru dengan alokasi APBD sekitar 29 milyar lebih tahun 2016.

"Kemarin launcing sirine, kartu sehat berbasis NIK san saat ini peresmian gedung RSUD baru. Harapannya, warga dapat terlayani maksimal. Kalau dulu banyak warga yang ditolak di rumah sakit, saat ini tidak akan bisa ada penolakan karena akses 39 rumah sakit dan RSUD sudah terekam maksimal," ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kusnanto Saidi, mengatakan jika pembangunan RSUD jalan Mayor Oking sudah diresmikan, namun belum dapat digunakan karena masih dalam tahap penyempurnaan. Rencananya dana cadangan pembelian mevelair dan lainnya memakan biaya hingga Rp 50 juta.

"Pemasangan timbal di dinding masih kita lakukan agar memudahkan masyarakat, selain pengadaan alat kesehatan dan tenaga kerja," ungkapnya lagi.

Puspo mengatakan jika pasien miskin di Kota Bekasi akan terus dinaikan subsidinya, agar dapat berobat secara gratis. Saat ini di Kota Bekasi ada sekitar 26 ribu Kepala Keluarga yang masih di bawah angka kemiskinan.

"Kalo operasi paru-paru biaya yang harus di keluarkan sekitar Rp 70 juta, namun jika orang miskin gratis menggunakan layanan ini," pungkasnya.

Reporter : Warso Sunaryo
Editor : Dakta Administrator
- Dilihat 2476 Kali
Berita Terkait

0 Comments