Perang Yaman
Amerika Salahkan Houthi Sebagai Penyebab Perang di Yaman
WASHINGTON-DAKTACOM: Pemerintah Amerika Serikat menyalahkan militan Houthi atas pemboman dari koalisi yang dipimpin Arab Saudi. AS menuduh mereka menggunakan jeda serangan untuk mengejar kemajuan perang bukannya pembicaraan damai.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan, pihaknya akan membahas konflik dengan Menlu Iran Mohammad Javad Zarif. "Saya pasti akan mendesak agar semua orang melakukan bagian mereka dalam mengurangi kekerasan dan memungkinkan memulai negosiasi," uja dia, dilansir dari Reuters.
Pekan lalu, koalisi AS memberi pengumuman di Riyadh akan mengakhiri pemboman selama lima pekan, kecuali di tempat-tempat di mana Houthi terus maju. Kelonggaran Arab Saudi tersebut didasarkan bila orang-orang akan tetap di tempat.
"Tapi apa yang terjadi adalah Houthi mulai mengambil keuntungan dari adanya jeda serangan udara, mereka bergerak tidak hanya di Aden tetapi bergerak di bagian lain negara itu," lanjut dia.
Jeda serangan dilakukan Saudi untuk membiarkan datangnya bantuan di tengah bencana krisis kemanusiaan yang terjadi. Sebelumnya, koalisi tersebut terus-terusan menyerang Houthi dan loyalis mantan Presiden ALi Abdullah Salah yang mencoba mengambil kendali Yaman.
Editor | : | |
Sumber | : | Republika Online |
- Gelar Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina, ARI-BP Tegaskan Tangkap Netanyahu
- Wakil Ketua Hubungan Luar Negeri MUI: Sejarah Turkiye Uthmani dan Nusantara, Inspirasi Dari Kota Kudus ke Al-Quds
- MOI Gelar Aksi Jumat Berduka, Kecam Genosida di Gaza
- Memperingati 76 Tahun Perlawanan Palestina, ARI-BP Akan Gelar Aksi di Kedubes AS
- Ustadz Salim A Fillah dan Seluruh Mitra HNI Mengajak Masyarakat untuk Terus Dukung Palestina
- ARI-BP Segera Luncurkan Dua Program Bantuan Kemanusiaan bagi Rakyat Palestina
- ARI BP Bakal Gelar Aksi Bela Palestina saat Lahirnya UUD 1945 di Patung Kuda
- Ribuan Orang Gelar Aksi Solidaritas untuk Gaza di Depan Kedutaan Besar AS
- ARI-BP Kecam Israel atas Tewasnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran
- Bukti Penggunaan Fosfor oleh Israel di Gaza Menguat
- Uni Emirat Arab Bebaskan Aturan Wajib Masker
- OKI Kutuk Serangan Bom ke Masjid Herat Afghanistan
- Negara-negara Arab Murka Politikus India Hina Nabi Muhammad
- Arab Saudi Larang Warganya Terbang ke Indonesia
- Paspor Elektronik Baru Arab Saudi
0 Comments