BEKASI_DAKTACOM: Manajemen PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JLJ) akhirnya sepakat menempuh jalur damai, terkait gugatan oleh Kuasa Hukum Kartika Dewi korban tergenang banjir diterowongan Tol Cikunir.

"Kita sangat peduli terhadap peningkatan pelayanan jalan. Secara bertahap kita akan perbaiki pelayanan itu," jelas pihak PT JLJ.

Atas kasus tersebut orang tua Kartika Dewi, melakukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas terlapor manajemen PT JLJ, karena dinilai lalai dalam pengawasan dan perbaikan jalan.

Hari ini, bertempat di kantor JLJ Jatiasih, Kota Bekasi akhirnya kekisruhan tersebut berakhir secara damai. Manajemen PT JLJ siap memenuhi tuntutan permintaan pihak pelapor dalam evaluasi perbaikan jalan diterowongan Tol Cikunir.

Kuasa hukum keluarga Kartika, David Tobing ditemui Dakta di Kantor JLJ mengatakan, pihaknya mengapresiasi sikap manajemen PT JLJ dalam merespons kasus tersebut.

"Kita mengucapkan terima kasih semoga tuntutan kami benar-benar ditindaklanjuti," kata David, Senin (27/2).

Dalam tuntutan tersebut tim kuasa hukum Kartika pihaknya mendesak diantaranya :

Pertama; Melalukan penambahan pemasangan CCTV, khususnya di area rawan genangan air, atau gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Kedua; Melakukan upaya pengendalian arus air disungai yang berbatasan dengan ramp yang dioperasikan melalui pemasangan tanggul penahan temporer. Dengan memfungsikan bamer (MCB) dan karung-karung pasir yang akan ditindaklanjuti dengan pembangunan tanggul permanen.

Ketiga; Mengadakan pelatihan-pelatihan secara intensif bagi peningkatan kompentensi petugas operasional yang ada dilapangan.

Sebelumnya Kartika saat hujan deras pada Selasa 21 Februari 2017 lalu, menjadi korban tergenang di ruas jalan diterowongan tol Cikunir yang dibawah tanggung jawab PT JLJ.

Kartika saat itu sedang mengendarai mobil, namun karena ada banjir Kartika terjebak di dalam mobil dan berakhir di tolong keluarga dan warga setempat.