Rabu, 11/03/2015 15:07 WIB
Kerusakan Jembatan, Pemuda Setempat Atur Lalin
BEKASI_DAKTACOM: Kerusakan jembatan Perumnas 3, Kelurahan Arenjaya dimanfaatkan sebagian pemuda untuk mendampat uang tambahan. Mereka mengatur kendaraan roda dua dan empat agar tidak terperosok ke dalam lubang. Dalam waktu sejam mereka mampu mengumpulkan uang sampai Rp200 ribu.
Seperti dilansir dari GoBekasi, walaupun sudah sering dikeluhkan warga, tetap saja sampai saat ini belum ada perbaikan. Jembatan Perumnas 3 di Jalan Raya Nusantara memang menjadi jalur utama yang sering dilintasi para pengendara bermotor.
Rian remaja yang masih duduk di bangku SMA ini, bersama-sama temannya, selalu berdiri di tengah jembatan untuk mengarahkan mobil yang melintas. Usai pulang sekolah dengan mengunakan ember mengharapkan uang receh pemberian pengendara mobil. “Kita selalu gantian setiap sejam sekali, kan yang nungguin di sini banyak. Kalau saya hitung bisa dapat Rp200 ribu, lumayan buat jajan,” katanya.
Walaupun menguntungkan untuk Rian dan teman-temannya, tapi merugikan bagi masyarakat pengunakan jalan. Pasalnya untuk kendaraan yang lebih besar atau pun yang berbobot berat harus memutar jalan. Berbagai keluhan sudah disampai melalui kekelurahan maupun kecamatan, namun jawaban klasik selalu didapat masyarakat.
“Saya sudah melapor, kekelurahan maupun kecamatan, tapi jawabanya selalu sama, nunggu anggaran turun. Yang jadi masalah kapan turunya, ini jembatan rusaknya sudah parah banget, apa nunggu korban dulu baru di benerin,” ucap Saepul warga sekitar.
Tidak hanya menganggu penguna jalan, kondisi tersebut juga membahayakan para penguna jalan, seperti anak-anak sekolah yang melintas jembatan tersebut. Pengguna sepeda motor biasanya tidak sabaran untuk melintas karena harus bergantian. Sehingga anak-anak yang berjalan kaki harus jalan lebih pinggir untuk menghindari tertabrak kendaraan yang melintas.
Warga juga mengancam akan menutup total jembatan tersebut. Sehingga kendaraan maupun pejalan kaki tidak dapat melintas. ”Yah mendingan ditutup sekalian dari pada nanti makan korban. Nungguin diperbaiki oleh pihak pemerintah masih lama, kalau anggarannya tidak-tidak turun mendingan ditutup aja,” pungkasnya
Editor: Ayu Yunita
Editor | : |
- Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Lepas 420 Calon Jamaah Haji Kloter Pertama ke Tanah Suci
- Kabid SD Disdik Kota Bekasi Marwah Zaitun Bersyukur Kota Bekasi Masuk dalam Program Astacita Persiden di Bidang Pendidikan
- Toilet Sekolah Tidak Terurus Bau dan Kotor Jajaran Dinas Pendidikan Tidak Peduli.
- 100 Hari Kerja Wali dan Wakil Wali Kota Bekasi, 2 BUMD Dinobatkan Penghargaan Nasional
- Muhammad Kamil Syaikhu : Warga Rela Bayar Mahal Kalau Kualitas Air Perumda PDAM Tirta Patriot Baik
- Pemkot Bekasi Segel Bangunan Tak Berizin di Pekayon Jaya
- Momen Haru Ibu Wali Kota Bekasi Temui Para Lansia, Berikan Tanda Cinta dan Ajak Tetap Berkarya di Usia Senja
- Rakor Forum Bekasi Sehat, Wali Kota Bekasi Akan Wujudkan Kota Bekasi yang Lebih Sehat dan Nyaman untuk Warga.
- Aksi Gabungan Camat Bekasi Selatan, Bersihkan Banner Tak Berizin
- Pemkot Bekasi Terbitkan Surat Edaran Larangan Kendaraan Dinas Untuk Mudik
- Tri Adhianto Sewot, Bawahanya Lurah Jatiraden Minta Bantuan Pembelian Pendingin Ruangan Ke Warga
- HUT ke-28 Kota Bekasi: Tri Adhianto dan Haris Bobiho Sumbangkan Gaji Pertama untuk Warga Terdampak Banjir
- Warga Mengeluh Sampah Pasca Banjir Belum Juga Diangkut Dinas Lingkungan Hidup
- Membludak, Pemkot Bekasi Dihimbau Tak Tumpuk Bantuan dan Segera Distribusikan Pada Korban Banjir
- Kota Bekasi Butuh 69 Milyar Perbaiki Kerusakan Infrastruktur Imbas Banjir yang Terjadi
0 Comments