Kamis, 23/02/2017 10:00 WIB
GIB: Kriminalisasi Ulama, Aparat Sudah Melampaui Batas
BEKASI_DAKTACOM: Upaya kriminalisasi kepada para Ulama saat ini sudah mencederai dan membuat rasa kegelisahan rasa keadilan serta membuat masyarakat gundah.
Gerakan Indonesia Beradab (GIB) sebagai simbol anak bangsa peduli akan masa depan Indonesia menyampaikan pernyataannya dikondisi saat ini yang tidak kondusif.
“Gerakan Indonesia Beradab adalah sebuah gerakan terdiri lebih dari 203 ormas, apa yang dirasakan kami tentunya juga dirasakan oleh masyarakat khususnya umat Islam. Aparat hukum dinilai sudah melampaui batas dalam melakukan tindakan, seperti sebuah kedzaliman yang sudah over dosis. Itu membuat kami ikut bersuara,” kata Presidium GIB, Rita Soebagio kepada Radio Dakta, Bekasi, Kamis (23/02).
Rita mengatakan, apa yang dilakukan oleh aparat saat ini tidak memiliki dasar dan fakta hukum. Semuanya terasa dicari-cari, seperti tuduhan tindakan pidana pencucian uang, UU Yayasan, dan lain sebagainya seakan ada upaya hukum yang dipaksakan.
GIB sendiri mengeluarkan empat poin pernyataan sikap diantaranya. Pertama, mengecam keras upaya politisasi hukum, kemudian meminta kepada pemerintah khususnya para penegak hukum untuk menghentikan segala upaya kriminalisasi dan menghetikan seluruh proses hukum terhadap Ulama, terakhir meminta pemerintah mencopot seluruh aparat penegak hukum yang telah melakukan politisasi hukum
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments