BEKASI_DAKTACOM: Camat Pondok Gede, Mardani, berharap agar usulan prioritas yang dihasilkan dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dapat maksimalmasuk ke perencanaan anggaran, mengingat tingginya kebutuhan masyarakat.

Menurutnya, jika merujuk kepada Musrenbang tahun lalu, usulan Kecamatan Pondok Gede hanya mendapat 50% jatah anggaran. Sedangkan untuk usulan tahun 2018 ini diharapkan bisa tembus hingga 70%.

Mardani melihat, bahwa sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta, Pondok Gede harus bisa tampil sebagai Kecamatan yang merepresentasikan Kota Bekasi, baik secara infrastruktur maupun dari pengelolaan pemerintahan.

"Bidang infrastruktur kita masih butuh cukup besar, khususnya untuk pembangunan saluran air guna mencegah banjir," ujarnya pada Jum'at (17/2).

Untuk pembangunan Pondok Gede sendiri, Mardani menyatakan bahwa kebutuhan akan sarana Penerangan Jalan Umum (PJU) masih cukup tinggi, hal ini guna menyokong keamanan wilayah.

"Kita usulkan penerangan jalan, sebab masih banyak jalan lingkungan yang tidak diterangi, sehingga jadi lokasi rawan," katanya.

Dengan penerangan jalan yang merata, dirinya berharap tidak ada lagi tawuran antar pemuda yang dipicu dari kegiatan berkumpul di sudut jalan yang gelap.

Selain itu, sektor kepemudaan juga kita jaga terus, baik dengan mendukung kegiatan Karang Taruna, atau kegiatan keolahragaan," tukas Mardani.

Ia berharap nantinya hasil dari Musrenbang 2018 ini dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh warga Pondok Gede