BEKASI_DAKTACOM: Pemerintah kota Bekasi sudah bekerja keras untuk mengatasi masalah banjir yang dihadapi masyarakat setiap tahun.

"Kita sudah membangun tandon-tandon air untuk manampung luapan air saat hujan. Diharapkan dengan pembangunan tandon itu kita dapat mengurangi banjir"  kata Wakil Walikota Bekasi, Ahmad Syaikhu, Ahad (26/4/15).

"Ahmad Syaikhu berharap  pimpinan dan tokoh-tokoh majelis taklim dapat membantu mengkomunikasikan berbagai program Pemerintah Kota Bekasi kepada masyarakat, khususnya di majelis taklim." harapnya.


Menurutnya,  persoalan banjirpemerinta kota Bekasi sudah mengupayakan dengan melaksanakan sejumlah program program, seperti membuat tandon air dan revitalisasi situ.


Dalam kesempatan yang sama ia juga memaparkan persoalan pengangkutan sampah yang sering dikeluhkan warga. Yang dihadapi pemerintah kota Bekasi adalah karena persoalan keterbatasan lahan. Meski sudah menambah zona buangan di Sumurbatu, namun sampah btetap tidak tertampung.


“Kalau kita mengandalkan pembuangan sampah ke TPST, hanya bersifat sementara. Seberapa luas pun TPST kita kalau produksi sampah tidak dikendalikan maka persoalan sampah akan terus menjadi persoalan,” paparnya.


Untuk itu Ahmad Syaikhu meminta tokoh-tokoh majelis taklim untuk turut serta mensosialisasikan peduli sampah. Karena intensitas pertemuan dengan kaum ibu Ahmad Syaikhu berharap ada gerakan sadar pemilahan sampah ini dimulai dari rumah tangga.


“Produksi sampah kita paling banyak dari sampah keluarga. Untuk mengatasinya rumah tangga harus terlibat. Mulai dengan pemilahan dan bisa dengan 3R. Ini bisa didorong oleh RT,” katanya. (ito/goeng)