Nasional /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 01/01/1970 07:00 WIB

Wasekjen PBNU : Pernyataan Ahok memancing kemarahan warga Nahdliyin

Nahdlatul Ulama   Copy
Nahdlatul Ulama Copy

Wasekjen PBNU, Masduki Baidhowi mengaku munculnya kemarahan warga Nahdliyin atas pernyataan Ahok dalam sidang ke-8 kasus penistaan agama.

 

"Seperti kita ketahui kan sejauh ini ketika terjadi pergolakan akibat kasus penistaan agama oleh Ahok para ulama dari PBNU cenderung bersikap netral untuk meredam kegaduhan yang terjadi, namun ketika saat sidang kemarin Rois 'Aam PBNU dilecehkan maka tidak hanya umat islam secara umum namun warga Nahdliyin juga marah", kata Masduki Baidhowi kepada Dakta, Kamis (2/2).

 

Masduki menilai pernyataan dari tim kuasa hukum Ahok terkesan seolah-olah menuding Ma'ruf Amin termasuk dalam aliansi politik dari mantan Presiden SBY dalam sidang penistaan agama pada Selasa (31/1) lalu.

 

"Ini kan dalam berbagai sosial media masih kerap disebutkan, mungkin maksudnya menyerang Pak SBY, tapi kan kesannya menunjukkan bahwa Kyai (Maruf Amin) ini adalah aliansi politik dari Pak SBY. Itu yang kami tersinggung", tambahnya.

 

Pada sidang ke-8 kasus penistaan agama pada Selasa (31/1) lalu tim kuasa hukum dari terdakwa Ahok mempertanyakan keterkaitannya antara saksi Ketum MUI, Maruf Amin dengan SBY karena mereka menegaskan bahwa saksi pernah melakukan pertemuan dengan pasangan Agus-Sylvi dan melakukan percakapan dengan SBY.

 

Sontak hal ini menimbulkan kemarahan dari warga Nahdliyin karena dianggap melecehkan pimpinan mereka. Bahkan dikabarkan GP Anshor Jember siap turun ke Jakarta apabila tidak ada permintaan maaf dari Ahok dan kuasa hukum mereka.

Reporter :
Editor : Dakta Administrator
- Dilihat 377 Kali
Berita Terkait

0 Comments