Senin, 30/01/2017 08:30 WIB
Trump Larang Pengunjung Muslim, KBRI: WNI Indonesia di AS Aman
WASHINGTON_DAKTACOM: WNI di Washington DC beraktiftas normal seperti biasa meski ada kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menghentikan sementara program pengungsi ke AS dan melarang para pengunjung dari Suriah dan sejumlah negara mayoritas muslim lainnya.
"Perlindungan WNI jadi prioritas, alhamdulillah semua aman, enggak ada teman-teman yang kena imbas karena Indonesia tidak jadi bagian dari 7 negara itu. Alhamdulillah semua aman," kata Sekretaris Kedua untuk Protokoler dan Konsuler KBRI Washington DC, Mukti Setianto, Senin (30/1).
Mukti menyampaikan WNI beraktivitas normal baik yang bekerja maupun sekolah. Fasilitas umum juga berjalan seperti biasa.
"Memang ada demo-demo di bandara. Tapi semuanya damai. So far buat kami perlindungan WNI priorotas utama," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, kontak dengan para WNI dan tokoh-tokoh masyarakat WNI yang ada di Washington juga rutin dilakukan. "Besok kami mau ketemu lagi, ramai, duduk bersama memastikan semua baik," ujarnya.
Saat ditanya ada tidaknya WNI membatalkan penerbangan ke AS akibat kebijakan tersebut, Mukti menjelaskan tidak larangan bagi WNI untuk melakukan perjalanan ke Amerika.
"Artinya selama dokumen perjalanan valid, paspor masih di atas 6 bulan, visa aktif dan lainnya, tidak ada masalah," ucapnya.
"Pokoknya jangan panik, yang penting ada dokumen perjalanan, jangan terlibat kriminal lah intinya," tuturnya.
Sebelumnya, Warga Negara Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat diimbau untuk tetap tenang dalam menyikapi kebijakan tersebut. Imbauan itu disampaikan oleh KBRI di Washington DC yang dipublikasikan Sabtu (28/1) waktu setempat.
Dalam imbauannya, KBRI meminta WNI yang tinggal di Amerika Serikat untuk tetap tenang dan terus mencermati lingkungan sekitar.
"Diimbau kepada seluruh WNI yang bermukim di Amerika Serikat untuk tenang dan terus mencermati lingkungan sekitar," begitu imbauan KBRI Washington yang dikutip detikcom, Ahad (29/1).
Editor | : | |
Sumber | : | Detik.com |
- Biden Sebut Ketegangan AS dengan Cina akan Segera Mencair
- AS Pertimbangkan Kirim Senjata Tempur untuk Ukraina
- AS Sebut Rusia Gunakan Drone Iran untuk Serang Ukraina
- AS Tuding Rusia Borong Amunisi dari Korea Utara
- Biden: Rusia Harus Dikeluarkan dari G20
- AS dan NATO Koordinasikan Langkah Tingkatkan Pertahanan di Eropa Timur
- AS Tawarkan Pinjaman ke Ukraina
- Birukan Georgia, Joe Biden Menangi Pilpres AS dengan 306 Electoral Votes
- Badai di AS Lumpuhkan Aliran Listrik 500 Ribu Rumah
- Pebasket Legendaris Amerika Kembali Kritik Donald Trump
- Trend RUU Anti Islam Bermunculan di Beberapa Negara Bagian AS
- Ada Ayat Bible di Senapan Pabrikan Florida AS
- WHO Beri Layanan Kesehatan Bagi Pengungsi Sudan Selatan
- AS Kirim Enam Jet Tempur dan 300 Personil Untuk Serang ISIS
- PBB Ajak Donor Sumbang 100 Juta Dolar AS Untuk Pengungsi Palestina
0 Comments