Pernyataan Muslimah Hizbut Tahrir Bekasi
BEKASI_DAKTACOM: Generasi Islam merupakan bagian penting dalam peradaban Islam. Mereka adalah pemimpin masa depan. Mereka adalah pengubah dunia. Dari tangan-tangan merekalah yang nantinya akan memberikan tinta emas dalam mengukir sejarah peradaban. Islam sebagai agama yang lengkap dengan aturan kehidupan mampu mencetak generasi yang berkualitas. Genarasi yang dilahirkan bukan hanya prestatif dalam akademik, tetapi Islam menjadikan generasi prestatif dalam kehidupan yaitu menjadi anak yang sholeh/hah yang berbakti kepada orang tua dan siap menjadi seorang pemimpin di masyarakat.
Namun, ironisnya generasi saat ini mengalami kemunduran, baik kemunduran cara berfikir maupun kemunduran dalam moral. Seperti tawuran pelajar Sekolah Menengah Kejuruan di Bekasi, yang menewaskan 1 korban dengan 5 luka bacok di bagian badannya (news.liputan6.com, 26/10/16). Juga kekerasan psikis “bully” juga marak dialami oleh pelajar sisiwi. Bahkan beredar video kekerasan siswi SMA gara-gara rebutan cowok (merdeka.com)
Kemudian, pelecehan guru terhadap siswa juga terjadi. Tahun 2016, seorang Guru Bahasa Indonesia menggauli siswinya hingga hamil dan ini juga pernah terjadi 2014 silam, seorang kepala sekolah Sekolah Menengah Atas Kota Bekasi menggauli sejumlah siswinya (rakyatbekasi.com). Tidak hanya itu, kompas.com menuliskan tahun 2010, di Bekasi ditemukan pengguna narkoba di tingkat SMP sebanyak 143 kasus dan SMA 363 kasus.
Gaya pelajar (siswi) saat ini juga membuat fenomena baru, seperti dalam style.tribunnews.com menuliskan gaya sekolah remaja kini bikin ngelus dada, dari rombak seragam “nungging” sampai sulam alis. Tambah lagi siswi lebih menyukai aktivitas “eksis diri” sebagaimana banyak kita lihat foto pose anak SMA di media sosial.
Fakta di atas baru nampak dari permukaan. Jika kita membongkar fakta yang lainnya mungkin akan meluap seperti buih di lautan. Banyak faktor yang menyebabkan hal itu terjadi. Pelajar saat ini kurang memiliki kesadaran/kepedulian terhadap sesama dan lingkungannya. Ini terjadi karena sifat individualis dan liberal tertanam dalam benak pikiran mereka, akibatnya sifat “cuek bebek” yang tidak memikirkan lingkungan sekitar.
Begitu juga, sikap hedonis yang bersifat instan (misal: mencotek) membuat pelajar kurang prestatif, akibatnya malas untuk berfikir. Dampak besarnya yang akan terjadi adalah hilangnya generasi pemimpin masa depan. Kita bisa lihat bagaimana negara tidak memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas kepada rakyatnya, baik dari kurikulum yang membuat para pendidik dan anak didik yang harus beradaptasi dengan banyak perubahan sistem kebijakan. Kekhawatiran orang tua pun semakin tinggi dengan adanya beban anaknya yang dituntut sekolah, baik beban nilai maupun aturan sekolah.
Kondisi tersebut bisa diatasi dengan Islam, karena Islam dibuat langsung oleh sang Pembuat Hukum, yaitu Allah SWT, yang mengetahui seluruh alam semesta dan seisinya. Sehingga, dalam perkara pendidikan pun Allah sudah mengatur dalam AL-Quran dan As-Sunah. Islam menjadikan aqidah Islam sebagai landasan utama dalam berfikir.
Agar terbentuknya “The Real Muslimah Style”, Remaja Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) DPD II Kota Bekasi menyatakan:
1. Remaja Islam (pelajar) harus menjadi remaja peduli. Pelajar yang selalu peduli dalam mengingatkan kebaikan (amar ma’ruf) dan mencegah kemungkaran/kemaksiatan (nahi munkar) baik di sekolah maupun di luar sekolah. Rasa peduli ini akan membentuk pelajar terbaik di hadapan Allah sebagaimana dalam firman-Nya:
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS.Ali Imron:110)”
2. Remaja Islam (pelajar) harus prestatif. Pelajar prestatif inilah yang nantinya membanggakan keluarga (orang tua) dan negara. Dengan begitu negara akan melahirkan penemu-penemu hebat dan cerdas hingga mampu membangun peradaban yang unggul dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Remaja Islam (pelajar) adalah pemimpin masa depan. Merekalah yang akan mengukir sejarah peradaban dan estafet pemimpin selanjutnya. Pemimpin yang memiliki pola pikir (aqliyah) dan pola sikap (nafsiah) Islam. Aqliyah dan Nafsiah Islam ini yang nantinya akan membentuk kepribadian Islam secara utuh dalam diri pelajar, sehingga mampu membangun sebuah negara dengan cahaya Islam.
Maka bersama ini kami mengajak untuk bergabung bersama dengan ratusan pelajar dari berbagai sekolah SMP dan SMA sederajat, baik di Kota maupun Kabupaten Bekasi pada acara My Movement (edisi spesial) “The Real Muslimah Style”. Ahad, 22 Januari 2017, pukul 07.30 sampai 11.30 di Divisi Pengelolaan Air I Perum Jasa Tirta II Gedung Graha Tarum Barat Jln. Ir.Djuanda No 124 D Bekasi Timur. Semoga dengan kegiatan ini, pelajar sebagai generasi muda Islam menjadi bangkit dan siap menjadi estafet kepemimpinan di masa depan.
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | Rilis MHTI |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments