Ahli Hukum MUI Yakin Saksi Fakta dan Saksi Ahli akan Memberatkan Ahok
Sidang ke-6 kasus penistaan agama oleh Ahok kembali digelar, Selasa (17/1). Ahli Hukum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Abdul Chair Ramadhan menilai bukti tidak langsung pada kasus Ahok terkait dengan kedekatan antara alat bukti yang tersedia dan fakta yang terungkap di sidang pengadilan.
"Dan alat bukti yang sangat dikhawatirkan PH (Penasihat Hukum) Ahok adalah para Saksi, dimana para Saksi menyaksikan fakta yang terjadi dan para Ahli yang akan dihadirkan Penuntut Umum," ujarnya kepada media, Selasa (17/1).
Tentunya, kata dia, para Ahli dengan berbagai keahliannya sangat mendukung dakwaan Penuntut Umum. Ahli dimaksud sebagian berasal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Ahli tersebut terkait erat dengan Pendapat dan Sikap Keagamaan MUI yang secara substansial terkandung Fatwa.
"Fatwa MUI dalam berbagai kasus tindak pidana terhadap agama digunakan sebagai bukti yang mendukung dalam proses peradilan pidana," ujarnya.
Selain Ahli dari MUI, tercatat beberapa Ahli dari berbagai Universitas dan non-Universitas yang memiliki kepakaran yang prima, akan mampu menyakinkan Majelis Hakim secara teoretis dan argumentatif.
Pada persidangan kasus sebelumnya, proses sidang masih pemeriksaan pelapor. Namun di sidang lalu pelapor dan MUI melihat ada upaya penasihat hukum Ahok menekan dan cenderung malah mempersalahkan pelapor yang dianggap tidak menyaksikan langsung kejadian tersebut di Kepulauan Seribu.
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | Republika |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments