Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Sabtu, 14/01/2017 16:00 WIB

Grand Kamala Lagoon Sampaikan Permohonan Maaf dan Duka Cita

Apartement Grand Kalama Lagoon
Apartement Grand Kalama Lagoon
BEKASI_DAKTACOM: Pihak Grand Kamala Lagoon mengungkapkan permintaan maafnya kepada Wakil Walikota Bekasi, Ahmad Syaikhu yang dilarang masuk oleh penjaga keamanan gedung. 
 
Hal ini disampaikan langsung oleh Project Director Grand Kamala Lagoon, Putu Adi Priyatna, melalui Legal Officer Grand Kamala Lagoon, bahwa insiden tersebut adalah Human Error.
 
"Kami segenap jajaran dan direksi Grand Kamala Lagoon mengucapkan permohonan maaf yang sebesarnya kepada Bapak Wakil Walikota Bekasi, Kiyai Haji Ahmad Syaikhu atas insiden beberapa waktu lalu. Kami sudah memproses dan memberikan sanksi kepada pihak pengamanan, sekali lagi kami mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," kata Afiz saat ditemui dikantornya, Sabtu (14/1).
 
Sebelumnya juga, lanjut Afiz, Direksi Grand Kamala Lagoon sudah bertemu langsung Wakil Walikota Bekasi di kantornya, Jalan Ahmad Yani, Gedung lantai 10, pasca insiden penghadangan terjadi.
 
"Direksi sudah ketemu langsung dengan bapak Wakil Walikota waktu itu dan menjelaskan semua kejadian, sekaligus menyampaikan permohonan maaf secara langsung," ungkapnya.
 
Selain itu, Grand Kamala Lagoon juga sudah menyampaikan rasa dukanya kepada keluarga Fajar Sidiq, korban atas insiden tersebut.  Seluruh biaya persalinan Istri korban, hingga kesehatan dan pendidikan anaknya kejenjang starta satu ditanggung Grand Kamala Lagoon.
 
"Kami juga sudah menyampaikan permohonan maaf dan duka cita atas meninggalnya Fajar Siqid kepada pihak keluarga. Istrinya yang sedang mengandung juga kami tanggung biaya persalinan, hingga kesehatan dan pendidikan anaknya sampai S1," terang Afiz.
 
Afiz menambahkan, rasa apresiasi juga diberikan kepada pihak terkait, yang berperan membantu pada prosea evakuasi korban.
 
"Terimakasih banyak kepada Pemerintah Kota Bekasi, Damkar, Satpol PP, Basarnas, dan Kepolisian yang telah membantu kami melakukan proses evakuasi korban," jelasnya
Reporter :
Editor :
- Dilihat 1483 Kali
Berita Terkait

0 Comments