Nasional / Politik dan Pemerintahan /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 13/01/2017 14:30 WIB

HNW: Islam dan Indonesia Satu Kesatuan

Hidayat N Wahid
Hidayat N Wahid
JAKARTA_DAKTACOM: Kepada dua wartawan Financial Times yang menemui dirinya, 13 Januari 2017, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan Indonesia bukan negara sekuler.
 
"Sebab negara ini berdasarkan Pancasila di mana Sila I menyebut Ketuhanan yang Mahaesa. Dari sinilah maka di Indonesia ada Kementerian Agama dan banyak regulasi yang mengatur soal kehidupan beragama," ujarnya.
 
Relasi antara agama Islam dan negara menurut Hidayat Nur Wahid sudah menjadi catatan sejarah bangsa ini. Ia menyebut banyak tokoh pergerakan yang berasal dari sosok dan organisasi Islam.
 
"Haji Umar Said Cokrominoto merupakan sosok penggiat Sarekat Islam. Di mana ia mempunyai banyak murid seperti Soekarno. Dalam organisasi pergerakan, ada organisasi yang bernama Jamiat Kheir. Organisasi itu disebut lahir lebih dulu daripada Budi Utomo. Jamiat Kheir disebut mempunyai tujuan untuk meningkatkan kehidupan masyarakat dalam segi pendidikan dan ekonomi"
 
Hubungan Islam dan negara yang sudah dicatat baik oleh sejarah maka sangat aneh kalau dikatakan hubungan antara Islam dan negara baru saja terjadi. Bahkan ada upaya untuk memisahkan hubungan Islam dan negara.
 
"Islam tidak bertentangan dengan demokrasi. Juga tak benar kalau ummat Islam memaksakan kehendak. Selama bangsa ini berdiri, ummat Islam selalu terlibat dalam berbagai proses kebangsaan, dari lahirnya dasar negara hingga terbentuknya UUD Tahun 1945"
 
Dikatakan oleh Hidayat Nur Wahid, sejak Indonesia merdeka, sudah banyak pemimpin-pemimpin non-Muslim yang mengisi jabatan-jabatan penting di Indonesia. Ia menyebut dulu ada perdana menteri yang non-Muslim.
 
"Kalau sekarang terjadi penolakan pada seseorang, itu lebih pada karena perilaku orang itu, seperti mempunyai kebijakan yang tidak pro rakyat, suka berkata kasar, dan melanggar kesepakatan dengan masyarakat. Bila ada pemimpin Muslim yang perangainya kasar dan merugikan masyarakat, sosok seperti itupun juga akan ditolak"
Reporter :
Editor :
- Dilihat 1692 Kali
Berita Terkait

0 Comments