Rabu, 11/01/2017 11:30 WIB
Camat Jatisampurna: Tercatat 70% THM Tak Berizin
BEKASI_DAKTACOM: Camat Jatisampurna Kota Abi Hurairah mengakui sekitar 70 persen lokasi tempat hiburan malam di wilayahnya tidak berizin.
"Terkait rilis yang kemarin soal Karoke Boss Jon, jangan salah persepsi lah, itu tempat hiburan kok di bilang tempat prostitusi gimana? Pengertian kita konotasinya jelek hanya karoke aja itu, kalo prostitusi itu ada tempat ada kamar," ungkapnya pada Rabu (11/1).
Menurutnya di wilayah Kecamatan Jatisampurna hanya ada 19 tempat hiburan malam yang memiliki izin dari pemerintah setempat dan sisanya sekitar 70 pesen tidak ada legalisasi atau izin dari Pemerintah Kota Bekasi.
Data ini menurut Abi sudah dilakukan pengecekan lapangan oleh pihak kelurahan masing masing di wilayah Kecamatan Jatisampurna Kota Bekasi.
"Memang ada beberapa yang gak ada ijin, dan itu cafe kecil saja. Kalo ada yang bilang ada kontrakan juga dijadikan tempat hiburan maka itu kan ada pengelolanya. Dan saya pastikan nggak ada uang ke pihak pemerintah, itu tidak pernah saya terima bahkan saya haramkan menerima yang begituan. Kalo ada itu namanya oknum dan bukan satpol PP apalagi pihak kecamatan kaya saya," katanya .
Pihak kecamatan melalui Abi juga mengklaim bahwa tidak ada tempat prostitusi di wilayah kecamatan Jatisampurna melainkan hanya tempat karoke dan kafe kecil yang berlokasi di wilayah setempat. Abi juga memastikan jika tidak ada uang setoran ke pihak pemerintah baik kelurahan, Kecamatan hingga Satpol PP.
"Saya tegaskan, buat apa duit gituan, kalo di kasih saya juga gak mau. Di wilayah kami tidak ada prostitusi, itu hanya live musik. Terkait rencana pembukaan karoke boss jon, ini belum dibuka, makanya kalo ada tudingan tempat prostitusi dari mana taunya," ungkapnya.
Abi juga mengungkapkan sering melakukan penertiban dan razia tempat hiburan malam yang ada di wilayah Jatisampurna bekerjasama dengan unsur tiga pilar. Kegiatan penertiban bahkan dilakukan secara rutin.
"Yang lain ada ijinya, kalo layak. Saat ini 30 persen yang ijin sisanya nggak ada. Penertiban dengan tiga pilar sering dilakukan. Tidak ada permainan. Dan perlu di ketahui PAD sektor ini sekitar 3 milyar," katanya.
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments