Rabu, 11/01/2017 09:30 WIB
BPLH Terus Telusuri Sumber Pencemaran Kali Bekasi
BEKASI_DAKTACOM: Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bekasi sudah melakukan penelusuran ke perbatasan antara Kab Bogor dan Kota Bekasi untuk mengetahui sumber pencemaran Kali Bekasi.
Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan (PDL) BPLH Kota Bekasi Masri Wati mengatakan aliran sungai dari daerah perbatasan sudah berwarna keruh, kehitaman, dan berbau. BPLH sudah melakukan pengambilan sampel air di perbatasan Kota Bekasi-Kab Bogor untuk diteliti.
Menurut dia, limbah ini merupakan permasalahan klasik yang terjadi hampir setiap tahun pada pergantian musim atau musim kemarau. Pemkot Bekasi sudah membuat program peningkatan kualitas air sungai, salah satunya dengan program kali bersih.
Namun, lanjut Masri, upaya ini akan terasa sia-sia apabila tidak diimbangi dengan kebijakan yang sama di kawasan hulu. Pengawasan oleh BPLH Kota Bekasi hanya bisa dilakukan sebatas teritorial sampai Pangkalan 6 Bantargebang perbatasan Kab Bogor dan Kota Bekasi.
Tidak hanya pencemaran limbah industri, lanjut Masri, pada musim penghujan kiriman sampah dari hulu membuat kolong-kolong jembatan di Kota Bekasi penuh sampah. Dikatakan Masri, upaya government to government (G to G) sudah ditempuh. BPLH Kota Bekasi sudah menyampaikan masalah ini ke pemerintah Kabupaten Bogor.
Masalah ini kemudian ditarik oleh pemerintah provinsi karena wilayahnya lintas kabupaten/kota. "Kami sedang menunggu kebijakan provinsi terkait penanganan DAS Cileungsi Bekasi. Kami tidak bisa bekerja sendiri, harus ada turun tangan provinsi maupun pusat," ujar Masri Wati.
Diketahui, belasan perusahaan telah dipanggil oleh BPLH Bekasi untuk menyelidiki masalah ini. Perusahaan tersebut antara lain RS St Elisabeth, PD Sari Sedap, PT Sandang Sanita, PT Xylo Indah Pratama, PT Faber Castell, PT Howsanindo Industri Indonesia, PT Eka Pratama, PT Asmar Nakama Partogi, PT Dasa Windu Agung, RS Karya Medika, PT Tirta Cahaya Gemilang, PT Prima Kemasindo, PT Pratama Prima Bajatama, PT Karya Indah Multiguna, PT Padma Soode Indonesia, PT Hoja Indonesia, PT Niko Laundry, PT Millenium Laundry, PT Seong Sin Tech, dan PT Ju'ahn Indonesia.
Editor | : | |
Sumber | : | Republika.co.id |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments