Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 06/01/2017 11:30 WIB

Anggaran P3BK Tak Terserap Maksimal Karena Pencairan Sulit

Ilustrasi Posyandu Kabupaten Bekasi
Ilustrasi Posyandu Kabupaten Bekasi
BEKASI_DAKTACOM: Program Pembangunan Berbasis Komunitas (P3BK) menjadi salah satu program unggulan pemerintah Kota Bekasi namun serapan anggaranya tidak maksimal.
 
Pagu anggaran Program Pembangunan Partisipatif Berbasis Komunitas (P3BK) Di Kota Bekasi hanya terserap 88,21 Persen dari total anggaran 28 Milyar tahun 2016.
 
"Ini bukan kegiatan tapi hibah anggarannya ada di BPKAD bukan di Kapermas. Maksudnya ini bukan kegitan SKPD seperti Kapermas, tetapi hibah dari Pemkot Bekasi kepada penerima manfaat (kelompok masyarakat). Dana hibah untuk P3BK TA 2016 yang dianggarkan oleh BPKAD 500 juta per kelurahan (BKM)termasuk untuk perbaikan jalan lingkungan, Rutilahu, saluran air, sapras posyandu, K.3 dan pembangunan sekretariat bersama (RT, RW, Poskamling, Posyandu dll). Semuanya dengan konstruksi sederhana," ungkap Dalfi Henderi Kepala Bidang Tata Usaha Kapermas Kota Bekasi, Jum'at (6/1). 
 
Menurutnya pada pengajuan akhir pencairan dana pada Senin  (19/12/2016) lalu ada beberapa BKM yang tidak mengajukan sehingga tidak dapat dicairkan, akhirnya tidak terserap. Pihaknya mengklaim sudah melakukan sosialiasi pada semua BKM agar pengajuan dilakukan paling lambat pertengahan Desember 2016.
 
"Pada saat waktu berakhir ada beberapa yang tidak mengajukan jadi tidak terserap," ungkapnya.
 
Sebelumnya Program Pembangunan Partisipatif Berbasis Komunitas (P3BK) Kota Bekasi mendapat Rp 500 juta dari APBD Kota Bekasi tahun anggaran 2016. Namun sejumlah pengurus yang diantaranya Ketua Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kota Bekasi yang mengeluhkan sulitnya proses pencairan dana tersebut .
 
 
"Kita kesulitan dalam pencairan dana," ungkap salah seorang anggota BKM pada saat audiensi dengan Walikota Beberapa waktu lalu.
 
Walikota Bekasi Rahmat Effendi pun sempat memerintahkan Kapermas untuk tidak mempersulit pencairan dana tersebut.
 
“Tahun ini rencananya BKM dapat anggaran pembangunan sebesar Rp 500 juta,” kata Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, disela audensi bersama seluruh Pengurus BKM se-Kota Bekasi.
 
Rahmat yang mendengar keluhan salah satu Ketua BKM itupun mengintruksikan Kepala kantor pemberdayaan masyarakat (Kapermas) untuk tidak mempersulit pencairan dana pembangunan BKM.
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 2608 Kali
Berita Terkait

0 Comments