Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 27/12/2016 13:00 WIB

Disbimarta Kota Bekasi Kesulitan Serap Anggaran Hingga 100%

Jembatan yang Dibangun Disbimarta Kota Bekasi
Jembatan yang Dibangun Disbimarta Kota Bekasi
BEKASI_DAKTACOM: Dinas Binamarga dan Tata Air Kota Bekasi dipastikan gagal dalam penyerapan APBD 2016 hingga 100 persen.
 
"Saat ini penyerapan baru mendekati angka 52 persen dan memang ada penurunan daya serap pada tahun ini. Masalahnya ada di dana dari DKI yang nggak bisa diserap karena lelang yang mepet dan waktu yang tidak cukup," ungkap Kepala Bimarta Tri Adhianto Cahyono, Selasa (27/12).
 
Menurutnya angka penyerapan maksimal di tahun ini paling banyak hanya di kisaran 80 persen atau sekitar 700 milyar dari total anggaran 800 milyar pada tahun ini. Artinya ada anggaran sekitar 100 milyar lebih yang gagal diserap oleh dinas yang dipimpin Tri Adhianto ini.
 
Pihaknya juga mengakui jika saat ini pihaknya sedang memaksimalkan penyerapan anggaran di kisaran angka 30 persen dan pihaknya yakin di 10 hari terahir mampu dan cukup untuk penyerapan di angka ini karena pekerjaan besar sudah dilakukan seperti peningkatan jalan Hasibuan senilai 38 milyar, Peningkatan jalan Ahmad Yani berupa pedestrian sekitar 25 milyar dan hingga saat ini masih terkendala administrasi.
 
"Pada tahun ini ada beberapa pekerjaan yang gagal dilakukan oleh Disbimarta seperti pelebaran jalan Pasar Rebo-Komsen, angkanya mencapai 60 milyar dan lima kegiatan lain sekitar 30 milyar untuk peningkatan jalan Cikunir, Bantar Gebang, pelebaran dan peningkatan jalan lainya kisaran 100 milyar lah," ungkap Tri Pada Dakta.
 
Tri juga mengakui jika angka 100 persen untuk penyerapan anggaran tahun ini tidak mungkin dapat tercapai, ini berarti pihaknya akan gagal menerima penghargaan dari pemerintah pusat jika penghitungan LAKIP hanya berdasarkan penyerapan anggaran. Berbeda dengan tahun 2015 yang mana Bimarta masuk dalam kategori penyerapan terbaik.
 
"Pada 2015, Kita dulu terbaik untuk LAKIP data penyerapan anggaran. Tapi untuk tahun ini dipastikan rendah namun akan diluncurkan pekerjaan yang sama untuk tahun depan," ungkapnya.
 
Namun meskipun angka penyerapan tidak maksimal namum Tri Adhianto tetap diangkat sebagai kepala dinas pekerjaan umum dan penataan ruang oleh Walikota pada saat pengumuman pembinaan dan penetapan Struktur organisasi dan tata kerja baru pada Jum'at malam pekan kemarin.
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 1154 Kali
Berita Terkait

0 Comments