Kamis, 22/12/2016 14:00 WIB
Pemkot Bekasi Keluarkan 60 M untuk Sertifikasi Guru
BEKASI_DAKTACOM: Ribuan guru di Kota Bekasi hingga saat ini belum tersertifikasi. Dengan kondisi tersebut, Dinas Pendidikan Kota Bekasi mengalokasikan anggaran yang tidak sedikit. Untuk triwulan terakhir tahun 2016, Disdik Kota Bekasi menggelontorkan anggaran lebih dari Rp60 Miliar.
Demikian ditegaskan sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Deded Kusmayadi. Menurutnya, besarnya anggaran sendiri adalah hal wajar, karena setiap guru memerlukan anggaran sekitar Rp2 juta. Terlebih pada triwulan saat ini, Disdik Kota Bekasi mensertifikasi lebih dari lima ribu guru.
“Ya wajar sih, karena terakhir kita mensertifikasi sekitar 5.051 orang guru dan kalau misal kita kalikan dua juta per kepala, sudah berapa?” ujarnya sembari mengaku, guru yang sudah melakukan sertifikasi tersebut berstatus PNS.
Walau memakan anggaran cukup besar, Deded mengatakan kalau semua tidak dari APBD Kota Bekasi, melainkan memang sudah dianggarkan dari pemerintah pusat. “Setiap sertifikasi, semua anggaran langsung dari pusat, kita tidak mengotak atik APBD,” imbuh Deded.
Untuk jumlah guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang belum mendapatkan sertifikasi sendiri, kata Deded hanya kurang dari 31 orang. Tidak keikutsertaannya dalam sertifikasi kemarin lebih dikarenakan belum turunnya SK dari pihak kementerian.
“Iya mereka gak ikut karena SK-nya sendiri memang belum turun,” ucapnya.
Mengingat hanya tinggal beberapa orang saja yang belum tersertifikasi, Deded mengaku optimis pada tahun 2017 sudah tidak ada lagi guru yang belum memiliki sertifikat tersebut. “Optimislah tahun depan semua guru sudah tersertifikasi, kan tinggal sedikit lagi itu,” tukas Deded.
Dalam skemanya, seorang guru bisa mengikuti sertifikasi jika memenuhi beberapa persyaratan. Untuk sertifikasinya sendiri, berhasil atau tidaknya, seorang guru harus bisa mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh kementerian pendidikan.
“Jadi pertama mereka harus punya PPLJ, sebelumnya akta 4, itu sudah punya, dinas menseleksi, kalau memang oke, persyaratan lengkap, baru kita ajukan ke kementerian untuk sertifikasi itu tadi, jadi dinas sendiri hanya sebatas verifikasi dan merekomendasi, tidak lebih,” pungkas Deded.
Sementara itu, total guru yang belum tersertifikasi di Kota Bekasi mencapai 11.500 guru yang tersebar di sekolah swasta. Penyebabnya, para guru itu belum mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG) ataupun mengikuti pendidikan dan pelatihan, termasuk masa kerja di atas lima tahun.
Editor | : | |
Sumber | : | Gobekasi |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments