Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 20/12/2016 15:00 WIB

Workshop PGRI Kota Bekasi Bahas Pendidikan Karakter dan Budaya Literasi

Workshop PGRI
Workshop PGRI
BEKASI_DAKTACOM: Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu membuka work shop dan seminar guru menuju kualitas pendidikan berkarakter dan budaya literasi, Selasa, (20/12) di Aula Musdalifah Asrama Haji Bekasi.
 
Work shop dan seminar diikuti 973 guru dibawah naungan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bekasi sekaligus kegiatan ini menjadi rangkaian kegiatan hari guru nasional tingkat kota Bekasi pada 25 November.
 
Hadir dalam kesempatan itu, Plt Ketum PB PGRI Unifa Rosyidi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Alexander Zulkarnaen dan para pegurus PGRI Kota Bekasi.
 
Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu berharap para guru menjadi pendidik yang hebat dan menciptakan pelajar yang berkarakter dengan pemahaman literasi yang tinggi.
 
Budaya literasi dimulai dari kebiasaan membaca buku dan menuangkan ide kreatif dan berkarya lewat menulis. Dan ia berharap budaya literasi perlu dikembangkan agar anak didik memiliki jiwa dan karakter yang baik. Seiring dengan banyak membaca maka ide dan gagasan lebih mudah diperoleh.
 
"Terkait tradisi literasi, dalam agama Islam ada dalam firman Allah pada Nabi Muhammad. Surat Al Alaq, Iqro artinya bacalah. Dengan banyak membaca akan lebih lancar menulis ide dan gagasan," kata Wawali Ahmad Syaikhu.
 
"Ajarkan para siswa gemar membaca buku dan meresensinya menjadi kebiasaan budaya literasi agar hidup dan berkembang ditengah dunia pendidikan di Kota Bekasi. Mencontohkan gemar membaca agar para siswa juga ikut gemar membaca dan kemudian menulis," Ia menambahkan.
 
Bahkan dalam kesempatan ini juga ia menyampaikan niatnya membuat satu buah buku dari kumpulan tulisan para guru dan murid se-Kota Bekasi. Ide kreatif dan gagasan para siswa dituangkan dalam tulisan. Menurutnya karya tulis dari hal-hal yang sepele pun kata dia bisa bermanfaat bagi orang lain.
 
Ia mengatakan satu tema yang diusung untuk ditulis yakni penyelenggaraan car free day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor di Kota Bekasi. Ia memilih tema ini sebab CFD Kota Bekasi telah meraih penghargaan nasional dan layak dijadikan satu buah bahan buku bacaan dari kumpulan cerita guru maupun murid se-Kota Bekasi 
 
"Pengalaman saat mengikuti CFD Bekasi bisa dituliskan lewat cerita para murid atau para guru yang mau berpartisipasi. Itu dikumpulkan dibuat menjadi satu buah buku hasil karya bersama," ungkap Wawali Ahmad Syaikhu memotivasi para guru yang hadir untuk mengembangkan budaya literasi siswa di Kota Bekasi.
 
Ia menjelaskan ide-ide dan gagasan dirinanya kerap dituangkan dalam bentuk tulisan.  Media Kompasiana menjadi sarana dia mempublikasikan sejumlah karyanya.
 
"Alhamdulillah tulisan di Kompasiana sudah mencapai 150 halaman dan juga akan dibukukkan. Makanya jangan takut berkarya. Walaupun tidak bisa berkarya sendiri tapi karya bersama. Kita berkarya agar lebih sejahtera," pungkasnya.
Editor :
Sumber : Rilis Pemkot Bekasi
- Dilihat 1344 Kali
Berita Terkait

0 Comments