Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Senin, 19/12/2016 06:00 WIB

Dispenda Kota Bekasi Yakin Pajak Air Dapat Dipenuhi

Proses pembuatan sumur gali
Proses pembuatan sumur gali
BEKASI_DAKTACOM: Badan Pengelola lingkungan Hidup Kota Bekasi (BPLH) Kota Bekasi mengakui saat ini belum dapat mencapai target sektor Pajak Air Tanah.
 
"Kalo tahun ini rasanya agak berat. Ada kebijakan bahwa pajak dikelola oleh provinsi, jadi agak berat jika tercapai 100 persen. Sementara tahun ini memang ditingkatkan targetnya sekitar 11 milyar lebih," ungkap Kepala BPLH Kota Bekasi Supandi Budiman, Senin (19/12).
 
Pihaknya mengatakan Pajak Air Tanah di BPLH hanya bahan pembuatan berita acara untuk izin oleh BPPT dan Wajip Pajak atau WP langsung membayarakan pajak ke Dispenda. Dan saat ini di atas 200 titik sumur bawah tanah digunakan oleh pihak ke tiga di wilayah Kota Bekasi.
 
"Rekomendasi yang diberikan oleh kita saat ini mungkin sampai 200. Dan memang untuk air tanah ini sekarang dikurangi karena untuk meningkatkan kelestarian air, dan dianjurkan pakai PDAM terutama yang di perumahan dan cluster," ungkapnya.
 
Sebelumnya Dinas Pendapatan Asli Daerah Kota Bekasi harus bekerja keras untuk mencapai target pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2016 sebanyak 1,6 trilyun karena saat ini baru tercapai sekitar 1,4 Trilyun lebih.
 
"Saat ini realiasi baru sekitar 1,4 trilyun, sisa yang harus dikejar di akhir tahun ini masih banyak sekitar 207,7 milyar. Dan saat ini para UPTD sedang berjuang melakukan penagihan pajak," ungkap Ali Fauzi yang juga sekertaris Dispenda Kota Bekasi.
 
Untuk Pajak Air Tanah sendiri tahun ini ditargetkan sekitar 11,5 milyar dan baru tercapai sekitar 93,36 persen atau 10,7 persen artinya masih ada sekitar 764,5 juta rupiah kewajiban yang harus dikejar hingga pekan terahir 2016.
 
"Tapi saya yakin sektor ini akan tercapai dan memang saat ini kita maksimalkan UPTD untuk menagih WP yang masih belum bayar, karena memang saat ini belum sampai ke pertengahan bulan," ungkap Alie.
 
Terpisah Komisi C DPRD Kota Bekasi berharap agar target pendapatan asli daerah tahun ini dapat tercapai maksimal hal ini untuk mendorong laju pembangunan Kota.
 
"Semua unsur harus bekerja maksimal. Jangan ada yang lengah dan sedikit mungkin harus ditekan angka kebocoran pajak. Hal ini sangat penting untuk pembangunan Kota Bekasi. Dan akhirnya masyarakat yang akan untung," ungkap Ketua Komisi C Mahrul Falak.
 
Dari data yang ada pada pekan ini di bulan Desember 2016 pajak reklame Dinas Pertamanan yang di targetkan pada 2016 sebanyak 79,403.663,550,.00 saat ini capaianya baru sekitar 38,71 persen atau sebanyak 30.734.559.123.00 sisa target yang harus di capai 48,669.104.418.00
 
Hal yang sama juga terjadi pada pajak penerangan jalan umum dari Dinas Pertamanan, Pemakaman dan Penerangan Jalan umum target pajak tahun ini sebanyak 294,9 milyar dan saat ini baru tetcapai 76,68 persen atau sekitar 226,1 milyar dan sisanya masih menjadi beban yang harus di capai sebesar 68,7 milyar.
 
Di dinas Perhubungan Kota Bekasi target pajak parkir sebanyak 27,6 milyar dan bari terealiasi sebesar 92,04 persen atau sekitar 25,4 milyar dan sisa target tahun ini sekitar 2,1 milyar rupiah. 
 
Untuk Pajak Bumi dan Bangunan tahun ini di target Pendapatan sebanyak 251,7 milyar capaianya sudah sekitar 99,69 persen atau 250 ,9 milyar dan sisa target sekitar 773,5 juta rupiah.
 
Pendapatan dari BPHTB tahun ini di target sebanyak 314,3 milyar capaian hingga saat ini 84,54 persen atau 265 ,7 milyar sisa target 48,6 juta rupiah.
 
Untuk retribusi jasa usaha hak aset daerah di target sebanyak 8,2 milyar baru tercapai sekitar 48,18 persen atau 3,9 milyar dan sisa target masih sekitar 4,2 milyar rupiah.
 
Dan target pendapatan dari retribusi perizinan tertentu sebanyak 59,3 milyar baru tercapai sekitar 76,68 persen atau 45,5 milyar sisa target hingga saat ini sebanyak 13,8 milyar rupiah.
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 1978 Kali
Berita Terkait

0 Comments