KAA Harus Kecam Vonis 20 Tahun Terhadap Mursi
INDONESIA KECAM VONIS MURSI
JAKARTA_DAKTACOM: Direktur Eksekutif SNH Advocacy Center Sylviani Abdul Hamid, mengecam keras atas vonis pengadilan Kairo yang dijatuhkan kepada Presiden Mursi dan tokoh-tokoh pendukung Mursi lainnya.
Pernyataan itu ia sampaikan menyusul vonis Pengadilan Mesir 20 tahun penjara terhadap Presiden Mesir, Muhammad Mursi, di Kairo.
"Mursi adalah Presiden Mesir pertama yang dipilih secara demokratis sepanjang sejarah Mesir dimana sebelumnya yang terjadi hanyalah demokratis semu." kata Sylvia Abdul Hamid
Sylvia mendesak Pemerintah Indonesia dan Kepala Kepala Negara Lainnya yang hadir dalam Konferensi Asia Afrika untuk membahas dan memberikan sanksi kepada Pemerintahan Kudeta di Mesir yang telah melakukan pembantaian terhadap demonstran Pro Mursi
"Indonesia harus mendorong untuk dilakukannya peradilan kemanusiaan atas pembantaian Rakyat Mesir yakni para demonstran pendukung Mursi anti kudeta yang dilakukan oleh Assisi, Pemerintahan Kudeta" tegasnya Sylvia.
“Kita menyaksikan bahwa proses peradilan oleh Pengadilan Kairo adalah sebuah sandiwara politik yang dipertontonkan oleh Pemerintah junta Militer di Mesir atas kejahatan yang mereka lakukan untuk dipersalahkan kepada Presiden Mursi dan para pendukungnya.” Ujar Sylviani.
Sebagaimana diketahui Rezim junta militer Mesir yang dipimpin Assisi mengambil alih kekuasaan dari Presiden Muhammad Mursi pada 30 Juni 2013 dan mulai menangkapi pendukung Presiden Mursi serta melakukan pembantaian atas demostran anti kudeta Presiden Muhammad Mursi di lapangan Rabiah Al-Adawiyah, lapangan An-Nahda dan beberapa tempat lainya yang menimbulkan ribuan korban jiwa bahkan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Assisi sudah masuk dalam kategori genosida terang Sylvi yang merupakan aktifis HAM yang pernah menginjakan kakiknya di tanah Gaza.
Sylviani mengigatkan kembali saat ini adalah moment yang sangat baik bagi Indonesia untuk berperan aktif dalam percaturan politik, keamanan negara-negara kawasan, terutama saat ini dimana kepala-kepala Negara yang tergabung dalam Konferensi Asia Afrika hadir pada saat yang bersamaan tentu akan lebih mudah melakukan komunikasi politik dan Indonesia bisa menjadi leader.
Editor | : | |
Sumber | : | Ulil Albab |
- Gelar Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina, ARI-BP Tegaskan Tangkap Netanyahu
- Wakil Ketua Hubungan Luar Negeri MUI: Sejarah Turkiye Uthmani dan Nusantara, Inspirasi Dari Kota Kudus ke Al-Quds
- MOI Gelar Aksi Jumat Berduka, Kecam Genosida di Gaza
- Memperingati 76 Tahun Perlawanan Palestina, ARI-BP Akan Gelar Aksi di Kedubes AS
- Ustadz Salim A Fillah dan Seluruh Mitra HNI Mengajak Masyarakat untuk Terus Dukung Palestina
- ARI-BP Segera Luncurkan Dua Program Bantuan Kemanusiaan bagi Rakyat Palestina
- ARI BP Bakal Gelar Aksi Bela Palestina saat Lahirnya UUD 1945 di Patung Kuda
- Ribuan Orang Gelar Aksi Solidaritas untuk Gaza di Depan Kedutaan Besar AS
- ARI-BP Kecam Israel atas Tewasnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran
- Bukti Penggunaan Fosfor oleh Israel di Gaza Menguat
- Uni Emirat Arab Bebaskan Aturan Wajib Masker
- OKI Kutuk Serangan Bom ke Masjid Herat Afghanistan
- Negara-negara Arab Murka Politikus India Hina Nabi Muhammad
- Arab Saudi Larang Warganya Terbang ke Indonesia
- Paspor Elektronik Baru Arab Saudi
0 Comments