Senin, 05/12/2016 16:30 WIB
Kapolri Akui Penangkapan 11 Aktivis Direncanakan Jumat Subuh
JAKARTA_DAKTACOM: Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengakui penangkapan 11 aktivis direncanakan pada Jumat (2/12) subuh, karena dikhawatirkan kabar penangkapan aktivis dapat diubah di media sosial.
"Kalau dipelintir keluar di media sosial, bapak-bapak paham betul kekuatan media sosial mohon maaf bagaimana sadisnya medsos bisa membalikkan semua," kata Tito dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi III DPR, Jakarta, Senin (5/12).
Tito menjelaskan, apabila penangkapan terjadi dua hari menjelang Doa Bersama pada Jumat (2/12), maka dikhawatirkan informasi bisa bergeser seolah-olah hal itu untuk penggembosan acara tersebut.
Karena itu menurut dia, Polri memutuskan untuk menangkap para aktivis pada Jumat (2/12) pagi agar tidak ada pihak yang menggerakkan massa besar. "Berbahaya sekali, karena itu kita atur penangkapan subuh karena agar tidak ada waktu untuk menggulirkan dan menggoreng-goreng membangkitkan massa besar," ujarnya.
Mantan Kapolda Metro Jaya itu beralasan penangkapan itu dilakukan karena polisi tidak ingin terjadi gangguan pada kegiatan agenda Doa Bersama terutama peserta aksi telah datang dari berbagai penjuru.
Menurut Tito, para peserta Doa Bersama berniat melakukan ibadah dan Kepolisian tidak ingin mengganggu kesucian niat tersebut, sehingga pihaknya menangkap para aktivis untuk mengamankan agenda tersebut.
"Mereka datang meminta proses hukum Basuki Tjahaja Purnama yang di opini mereka sudah menistakan agama. Mereka melakukan ibadah, kami tidak ingin mengganggu kesucian ibadah sehingga kami melakukan penangkapan untuk mengamankan agenda itu," ujarnya.
Tito menegaskan pihaknya tidak ingin ada kekacauan pada aksi 2 Desember 2016 karena kalau terjadi insiden dapat memperburuk nama Islam serta umat yang berniat menjalankan ibadah.
Editor | : | |
Sumber | : | Antaranews |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments