PDAM Tirta Patriot Hentikan Pasokan ke Tirta Bhagasasi
BEKASI_DAKTACOM: Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Patriot keukeuh tidak akan membuka saluran air secara normal sebelum Tirta Bhagasasi sepakat merubah nota kesepahaman (MoU). Perusahaan yang seutuhnya milik Pemerintah Kota Bekasi ini, masih menunggu kabar dari manajemen Tirta Bhagasasi.
"Kami sudah melayangkan surat ke Bhagasasi terkait perubahan MoU jual beli air pada dua pekan lalu, tapi sampai sekarang belum direspon," kata Direktur Utama, PDAM Tirta Patriot, Hendi Irawan pada Minggu (4/12).
Dua PDAM milik Pemkot Bekasi dan Pemkab Bekasi terlibat kesalahpahaman. Tirta Patriot selaku penjual air curah meminta Tirta Bhagasasi merevisi penjualan air dari Rp 3.000 meter per kubik menjadi Rp 5.000 meter per kubik.
Namun hingga saat ini, surat yang dilayangkan Tirta Patriot belum direspon oleh Tirta Bhagasasi. Akibat perseturuan ini, ribuan pelanggan Tirta Bhagasasi di Kecamatan Bekasi Utara dan Bekasi Barat kesulitan air bersih. Mereka terpaksa meminta air ke kerabatnya menggunakan air tanah atau membeli air galon.
Adapun aset usaha PDAM Tirta Bhagasasi merupakan aset bersama Pemkot Bekasi dengan Pemkab Bekasi. Sedangkan PDAM Tirta Patriot seutuhnya milik Pemkot Bekasi
Menurut Hendi, permintaan perubahan MoU tentang penjualan air curah setelah adanya rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Barat. Saat itu, BPKP Jawa Barat menilai penjualan air curah terlalu rendah, sehingga bisa mengganggu pendapatan Tirta Patriot.
"Dengan adanya evaluasi itu, maka kami langsung melayangkan surat atas perubahan MoU jual beli ke PDAM Tirta Bhagasasi," ungkapnya.
Meski demikian, kata Hendi, pihaknya membantah bila dianggap menutup aliran air. Dia mengklaim, upaya yang dilakukan saat ini adalah mengurai pasokan air ke Tirta Bhagasasi. "Bukan pemutusan atau penutupan, tapi hanya dikurangi," jelasnya.
Sampai saat ini, Hendi masih menunggu sikap PDAM Tirta Bhagasasi terkait usulan perubahan MoU tersebut. Sebab, pihaknya tidak akan mengembalikan kebijakan sebelum perubahan ini terlaksana antara kedua belah pihak. "Kalau masih didiamkan kita akan tunggu sampai kapan," kata dia.
Editor | : | |
Sumber | : | Wartakota |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments