Aksi Bela Islam 212
KRL Jadi Andalan Peserta Aksi Bela Islam Super Damai
BEKASI_DAKTACOM: Kereta Api Listrik (KRL) menjadi favorit peserta aksi bela Islam super damai yang digelar hari ini, Jum'at (2/12), khususnya bagi mereka yang berasal dari wilayah Bekasi raya.
Dari pantauan Dakta di lapangan, sejak pukul 05.00 WIB, stasiun Bekasi sudah mulai diramaikan oleh peserta aksi dari wilayah. Baik yang datang dengan rombongan atau sendiri-sendiri.
Rizki, peserta aksi asal Pekayon yang ditemui Dakta pagi ini mengakui bahwa KRL sangat memudahkan mobilitasnya.
"Pas aksi 4/11 kemarin saya juga naik kereta mas, lebih praktis," katanya.
Rizki mengaku bahwa dirinya datang sendiri, sebab kawan-kawannya sudah berada di wilayah Monas. Dirinya mengaku antusias mengikuti aksi sebagai bentuk solidaritas sesama muslim sekaligus kekecewaan terhadap pemerintah yang masih ragu menangkap penista agama.
"Saya juga heran mas kenapa belum dipenjara juga," ketusnya.
Sebagaimana peserta lainnya, Rizki memilih untuk turun di stasiun Juanda, karena aksesnya yang lebih dekat. Di Juanda sendiri pengamanan dari pihak kepolisian dan TNI juga cukup ketat mengingat padatnya kumpulan massa yang luber hingga pinggiran wilayah Istiqlal.
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | Azeza Ibrahim |
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
- Baitul Maqdis Institute Sampaikan 11 Resolusi Palestina dan Dunia Islam kepada Wakil Menlu RI, Anis Matta
- Empat Alasan Mengapa UU Pengelolaan Zakat Rugikan LAZ
- IDEAS: Dana BOS Tak Cukup Angkat Kesejahteraan Guru Honorer
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
- UMKM Pertanian-Perikanan yang Utangnya Dihapus
- Kebijakan Dan “Potensi Keuntungan”, Sepatutnya Tidak Digunakan Dalam Tindak Pidana Kerugian Keuangan Negara
- INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI HARUS BERLANJUT DENGAN PEMBENAHAN
- Nama Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
0 Comments