Rabu, 22/04/2015 16:17 WIB
Nico Dimo: PSSI Butuh Perubahan yang Signifikan
JAYAPURA_DAKTACOM: PSSI butuh perubahan yang signifikan agar pembinaan sepak bola di Tanah Air semakin baik.
Hal ini katakan Nico Dimo, mantan pemain Persipura Jayapura era 1970-an dan 1980-an yang juga menjadi pengamat sepak bola.
"Saya setuju dengan pembekuan PSSI oleh Menpora Imam Nahrawi, asalkan nantinya ada perubahan yang baik untuk sepak bola kita," kata Nico Dimo di Jayapura, Papua, Selasa (21/04/15).
Menurutnya, perubahan yang dimaksud diantaranya adalah agar peringkat Indonesia dalam rilis FIFA bisa lebih baik lagi, karena beberapa waktu belakangan ini timnas Merah Putih terus melorot jauh hingga bisa di bawah negara Timor Leste.
"Kita perlu perubahan, perlu perbaikan. Peringkat negara kita terus menurun. Harapannya apa yang dilakukan oleh Kemenpora bisa berimbas pada perbaikan disemua jenjang pembinaan sepak bola di Tanah Air," katanya.
Nico yang juga pengurus Asosisasi Mantan Pemain Persipura Jayapura itu menilai bahwa, perubahan juga perlu dilakukan pada Liga Super Indonesia (LSI) yang kini menggandeng Qatar National Bank (QNB), sebagai sponsor utama pada musim 2015.
"Berkaca pada musim-musim sebelumnya, seolah-olah juara LSI sudah bisa mengetahui klub mana yang meraih juara. Musim lalu terlihat jelas bahwa Arema Cronus yang akan juara, namun tiba-tiba di semifinal ditumbangkan Persib Bandung," katanya.
Nico menambahkan dilaga pamuncak, saat Persipura lawan Persib Bandung, lagi-lagi terlihat ada bentuk kecurangan yang seakan-akan memuluskan suatu klub untuk juara. Ada sejumlah pelanggaran tetapi wasit pemimpin laga, membiarkan hal itu terjadi, sehingga laga tersebut kurang enak ditonton.
Di level usia muda untuk timnas tingkatan umur, Nico juga melihat bahwa perekrutan pemain-pemain bertalenta sepertinya belum mengakomodir semboyan Bhineka Tunggal Ika.
"Karena sejumlah pemain yang berjersey burung Garuda Muda itu ternyata hanya dinominasi daerah tertentu saja, belum mencakup semua daerah yang ada di Tanah Air," ujarnya.
Namun, dilain pihak, Nico Dimo yang juga sekertaris umum klub Reliv Christa Fc Holandia Papua Indonesia itu, berharap agar polemik antara kedua pihak, PSSI dengan Kemenpora dan BOPI bisa segera usai.
"Saya ingin mengkritik untuk membangun, bukan untuk lain. Saya ingin sepak bola kita bisa sejajar dengan negara-negara Asia yang telah maju. Kiranya masukan dan saran ini menjadi bahan perenungan bukan untuk saling menjatuhkan, saya ingin perubahan untuk Indonesia Satu," harapnya.
Editor | : | |
Sumber | : | ANTARA News |
- Sebanyak 36 Cabor Siap Kawal Kemenangan Tri Adhianto Jadi Ketua Umum KONI Kota Bekasi
- Pendaftaran Calon Ketum KONI Kota Bekasi Periode 2023-2027 Resmi Dibuka
- Maju Calon Ketua Umum PSSI, Erick Thohir: Insya Allah, Bismilah
- Menanti Aksi Fajar/Rian Berikutnya di India Open 2023
- Budiana Buka Rapat Kerja KONI Kabupaten Bekasi 2022
- Ini Daftar 23 Nama Pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022
- 2 Wakil Indonesia di Semifinal Australia Open 2022
- Nasib JIS: Dulu Ditolak, Kini Dipilih PSSI untuk Piala AFF 2022
- Shin Akui Timnas U-20 Indonesia Masih Takut dengan Postur Pemain Eropa
- Janji PSSI kepada Jokowi Usai Tragedi Kanjuruhan
- Bima: Kemenangan 14-0 atas Guam untuk Korban Kerusuhan di Kanjuruhan
- Tragedi Kanjuruhan, Manajemen Arema FC Legowo Terima Sanksi PSSI
- Ratusan Pelajar, Ikuti Lomba Renang di Hotel Santika Premiere Kota Harapan Indah Bekasi
- Syabda Perkasa Incar 100 Besar Dunia BWF Tahun Ini
- STY Tancap Gas Latih Timnas Senior Jelang Indonesia vs Curacao
0 Comments