Kamis, 24/11/2016 06:00 WIB
Komisi A: Rusunawa Penuh, Harus Ada Solusi Bagi Korban Penggusuran
BEKASI_DAKTACOM: Anggota Komisi A DPRD Kota Bekasi melakukan sidak ke Rusunawa, Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (23/11). Hal ini menindak lanjuti rencana DPRD untuk merelokasi korban penggusuran bangli di Kota Bekasi.
Uri Huryawati, Anggota Komisi A DPRD Kota Bekasi, usai mendatangi Rusunawa dan melihat langsung kelokasi mendapatkan hasil bahwa penghuni rusunawa merupakan warga Kota Bekasi yang layak mendapatkan fasilitas tinggal disana. Sebelumnya DPRD Kota Bekasi mendapat informasi jika penghuni disana memiliki kendaraan, rata-rata berpenghasilan diatas UMK, dan dianggap orang kaya.
"Ternyata kami tidak menemukan, kendaraan yang ada disana merupakan supir yang membawa mobil majikannya yang di titipkan disana. meskipun ada PNS, mereka kelas 1 dan 2, sehingga PNS masih diperbolehkan karena memang rata-rata mereka pendapatannya masih dibawah UMK, tidak dilihat dari besarannya namun dilihat dari kebutuhan sekarang lebih tinggi dan memiliki anak dan Istri," tutur Uri, Rabu (23/11), sidak di Rusunawa.
Lebih lanjut, Uri menjelaskan, terkait masalah bangli, Dewan ingin merelokasi korban bangli ke Rusunawa, namun tower sudah penuh. Saat ini dari 2 tower rusunawa yang berkapasitas 96 kamar, 1 telah terisi penuh, dan satu tower lagi sudah sebanyak 25 warga yang mendafatar dari jauh-jauh hari, Ia melihat selama bertahun-tahun telah mendaftar sudah antri untuk menghuni tower ke dua tersebut.
"Apakah kita harus mengorbankan (warga yang sudah mendaftar jauh-jauh hari), jika dilihat dari segi keadilan, harus keadilan untuk seluruh warga Kota Bekasi. Dan tanpa harus memperdulikan nomor antrian ini akan merugikan masayarakat Kota Bekasi," tambahnya.
Uri, berharap DPRD Kota Bekasi jangan sampai mengambil sebuah keputusan, tanpa terlebih dahulu melihat langsung. Dengan melihat dan turun langsung, pihaknya memberikan rekomendasi ke Pemkot Bekasi dengan benar dan tepat sasaran. Dan pihaknya akan mengutarakan hasil sidak ini kepada anggota dewan lainnya, intinya Pemkot Bekasi bukannya tidak mau peduli, tetapi semuanya itu perlu proses.
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments