Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 23/11/2016 16:00 WIB

Proses APBD tahun 2017 Diharapkan Selesai Tepat Waktu

Ilustrasi dana APBD
Ilustrasi dana APBD
BEKASI_DAKTACOM: Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bekasi Jumhana Lutfi berharap agar ketuk palu APBD tahun Anggaran 2017 tepat waktu. Menurutnya sesuai instruksi menteri Dalam Negri Cahyo Kumolo melalui Dirjen Anggaran Kementrian dalam negeri pada bulan Juni 2016 telah digelar rapat di BAPEDA Jabar yang isinya meminta agar DPRD, Sekda, BPK dan Bappeda se jabar dapat melakukan kordinasi untuk pembahasan APBD 2017 masing masing Kota/Kabupaten selesai tepat Waktu yaitu per tanggal 30 November 2016.
 
 
"Proses pembahasan APBD 2017 harus dapat direspon positif, untuk melakukan tugasnya maka masing masing tim TPAD harus membahas RAPBD tepat waktu. 30 november 2016 adalah jadwal penetapanya. Terkait persoalan yang di hadapi sudah diperediksi oleh Kemendagri misalnya terkait perubahan UU 32 menjadi UU 23 tentang Pemerintahan Daerah," katanya pada Rabu (23/11).
 
Sementara perubahan terkait PP 18 tentang urusan dan perubahan SOTK di delapan SKPD yang harus berubah atau berdiri sendiri juga sudah dilakukan antisipasi agar tidak menghambat pembahasan APBD tahun 2017.
 
"Karena itu menteri melalui Dirjen menghimbau agar Ketua DPRD sejabar, BPK, Sekda untuk segera mengambil langkah mensikapi permasalahan tersebut. Kementian juga meminta agar Daerah mengurangi intrik politik dan lebih mengutamakan kepada penyelesaian tugas pembahasan APBD," jelasnya.
 
Pada APBD 2017 di rencanakan mencapai 4,993 Trilyun dengan ansumsi devisit anggaran mencapai 550 milyar. Angka ini naik dari APBD murni pada 2016 yang hanya mencapai 4,6 Trilyun .
 
"4,993 trilyun APBD 2017, dan pada APBD P 2016 bisa naik menjadi 5,015 trilyun dengan perubahan 2016 sekitar 800 milyar Rupiah," katanya.
 
APBD murni diharapkan mengalami kenaikan yang signifikan dari hasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang semakin tinggi. Hal ini serupa dengan angka anggaran 2016 yang awalnya sebesar 4,06 trilyun pada APBD 2016 naik menjadi 5,015 Trilyun.
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 1273 Kali
Berita Terkait

0 Comments