Rabu, 23/11/2016 10:30 WIB
ASEAN Dinilai Gagal Tangani Kasus Kemanusiaan di Rohingya
JAKARTA_DAKTACOM: Kehadiran ASEAN sebagai penjaga kedamaian di kawasan asia tenggara dinilai tidak efektif. Tidak terselesaikannya persoalan kejahatan kemanusiaan dan genosida di Arakan, Myanmar menjadi bukti bahwa ASEAN tidak berdaya. Hal disampaikan oleh Heri Aryanto, Pegiat Advokasi Rohingya di Indonesia.
ASEAN dinilai tidak mampu melindungi Rohingya dari tindakan tak berperikemanusiaan yang dilakukan oleh kelompok penduduk mayoritas Myanmar.
Mereka (ASEAN) juga tidak mampu menekan Myanmar untuk menghentikan kezaliman atas nama kemanusian dan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia.
"ASEAN menutup mata atas penderitaan Rohingya di Myanmar", lanjut aktivis yang pernah terjun di bumi konflik Arakan, Myanmar, Selasa (22/11).
Menurut Advokat yang tergabung di SNH Advocacy Center ini, ASEAN harusnya punya peran yang strategis dalam menyelesaikan tragedi ini.
"Bagaimana mungkin ASEAN bisa turut menciptakan perdamaian dunia, jika melindungi masyarakatnya saja tidak bisa", ujarnya.
Editor | : | |
Sumber | : | Rilis SNH Advocacy Center |
- Malaysia Cabut Kewajiban Penjatuhan Hukuman Mati
- Dua Orang Israel Tewas Ditikam Warga Palestina
- Malaysia Hapus Kewajiban Masker di Pesawat
- China Ancam Balas Dendam jika AS Jual Senjata Rp16 T ke Taiwan
- Takut China-Rusia, Jepang Ngebut Produksi Massal Rudal Balistik
- PM Jepang Copot Menteri yang Punya Hubungan dengan Gereja Unifikasi
- Junta Militer Myanmar Didukung Rusia, Apa Alasannya?
- Jokowi ke China Atas Undangan Xi Jinping
- Korut Hentikan Impor Produk Pencegahan Covid-19 dari China
- 47 Negara Desak PBB Segera Terbitkan Laporan Penyelidikan Xinjiang
- Jet Tempur China Jatuh
- India Berjuang Selesaikan Masalah dengan Dunia Muslim
- Ekstremis Hindu Mau Hapus Situs Muslim di India, Termasuk Taj Mahal
- AS akan Bertindak Tegas Terhadap Uji Coba Rudal Korut
- Palestina: Penggerudukan Al-Aqsa oleh Israel Tindakan Penistaan
0 Comments