Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Senin, 21/11/2016 16:00 WIB

Pusporini Rombak Struktur Farmasi RSUD Kota Bekasi

Walikota Bekasi TInjau kondisi RSUD
Walikota Bekasi TInjau kondisi RSUD
BEKASI_DAKTACOM: Direktur RSUD Kota Bekasi Pusporini melakukan perombakan struktur administrasi di internal RSUD setempat imbas dari kelangkaan Obat selama beberapa hari terahir.
 
"Hasil evaluasi karena sudah beberapa kali RSUD Kota Bekasi kekurangan stok Obat, maka saya selama dua hari ini mengganti atau rotasi, lebih tepatnya penyegaran beberapa pegawai yang bertanggung jawab langsung tentang stok obat," ungkap Pusporini yang baru sekitar satu bulan menjabat Dirut RSUD pada Senin (21/11).
 
Pihaknya mengakui harus ada perubahan pelayanan ke arah yang lebih baik, dari segi obat-obatan, penyiapan obat di gudang dan penjaminan mutu pelayanan. Terlebih saat ini maaih menurut Pusporini setiap hari hampir 700-1000 Pasien berobat di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi (RSUD).
 
"Memang kita nggak ada anggaran di APBD P 2016, khusus tentang obat, hanya untuk SKTM keluarga miskin saja yang ada. Kita sudah siapkan lima milyar per bulan untuk obat," katanya.
 
Diantara 700-1000 orang perhari yang berobat di RSUD Kota Bekaai sebagian besar dengan keluhan diare dan diabetes melitus. Masyarakat Kota Bekasi dan sekitarnya yang berobat di RSUD dari data yang ada 90 persen menggunakan layanan BPJS.
 
"Intinya perencanaan terkait obat harus lebih baik makanya dua hari ini kita ganti kepala instalasi farmasi RSUD Kota Bekasi dan mengganti struktur organisasi farmasi. Tentunya juga kepala gudang dan farmasi, pelayanan gudang dan mutu," katanya.
 
Perubahan Struktur dan Pejabat dilakukan juga sesuai aturan Permenkes, harapanya kelangkaan obat tidak terjadi lagi 
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 2058 Kali
Berita Terkait

0 Comments