Sabtu, 19/11/2016 17:00 WIB
Komunitas Waroeng NKRI Datangi Polda Kampanyekan "Save Buni Yani"
JAKARTA_DAKTACOM: Komunitas Waroeng NKRI dan Pemuda Al-Azhar mendatangi Reskrimsus Polda Metro Jaya Jakarta Selatan pada Jum'at (18/11) guna memberikan dukungan kepada Buni Yani pengunggah video Gubernur DKI Jakarta Ahok saat berpidato di depan warga Kepulauan Seribu.
Salah satu koordinator Waroeng NKRI, Suhe, berharap Polda Metro dapat bertindak indipenden dalam memproses kasus Ahok.
"Kita datang ke Polda untuk memberikan dukungan penuh kepada saudara Buni Yani, kita meminta Polisi bertindak independen dalam melakukan proses twrsebut," ujar Suhe kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jum'at (18/11).
Suhe menilai Buni Yani memiliki kepribadian yang baik dan tidak memiliki riwayat yang buruk di tengah masyarakat, lapor JITU Islamic News Agency.
"Kami mengenal mas Buni dengan baik, beliau sering hadir dalam kajian di Masjid Al-Azhar," ujar Suhe.
Menurutnya, Buni Yani sebagai pengunggah video, tidak bersalah dalam kasus duagaan penistaan agama,yang dilakukan calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama.
Lebih lanjut, dirinya mengaku akan membuat sebuah gerakan dengan memberi tagar #savebuniyani. Ia berharap tagar tersebut menjadi viral di media sosial sebagai sebuah bentuk dukungan.
"Buni Yani tidak bersalah, hashtag save Buni Yani, akan kami jadikan viral di sosial media," jelasnya.
Editor | : | |
Sumber | : | Rilis JITU Islamic News Agency |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments