Jum'at, 18/11/2016 10:00 WIB
Angling Kota Bekasi Diapersiasi Organda
BEKASI_DAKTACOM: Ketua Organda Kota Bekasi Hotman Pane melarang Bajaj beroperasi di jalan raya. Hal tersebut ia sampaikan dalam evaluasi pengoperasian bajaj di wilayah Kota Bekasi.
"Hingga saat ini dengan beroperasinya bajaj belum ada pihak koasi atau angkutan lain yang keberatan. Asalkan pengendalian rute/trayek sesuai hanya di perumahan," katanya pada Jum'at (18/11).
Organisasi Pengusaha Angkutan Darat Kota Bekasi bahkan berencana mengembangkan angkutan jenis bajaj ini dengan mengembangkan aplikasi berbasis on line.
"Kayaknya kita lebih memilih melakukan kerja sama dengan kalangan akademisi untuk mengembangkan aplikasi angkutan umum roda tiga atau bajaj berbasis online. ada tiga pihak yang mengajukan permohonan kerja sama dengan kami terkait bajaj online di Kota Bekasi," papar Hotman.
Pihak yang dimaksud berasal dari dua pengusaha swasta di Jakarta dan Bekasi serta satu pihak dari kalangan akademisi Universitas Islam 45 Bekasi.
Menurut dia, pihaknya lebih tertarik untuk bekerja sama dengan kalangan mahasiswa dalam upaya pengembangan bajaj berbasis online di wilayahnya.
"Sebab, ini berkaitan dengan tanggung jawab kami memberdayakan pengusaha pemula di Kota Bekasi," katanya.
Menurutnya, mahasiswa Unisma itu telah mempersiapkan aplikasi online layanan bajaj di Kota Bekasi.
"Aplikasinya sudah rampung dibuat. Kami masih pertimbangkan dulu kesiapan perangkat lunaknya," katanya.
Menurut Pane, hingga kini bajaj tersebut masih dalam tahap uji coba di Kecamatan Bekasi timur sebanyak 20 unit. Hingga kini, implementasi operasional bajaj di 12 kecamatan Kota Bekasi masih menunggu hasil evaluasi dari Dinas Perhubungan setempat.
Pane memastikan, selama proses uji coba itu sejumlah potensi konflik akibat persinggungan trayek dengan ojek maupun becak tidak terbukti.
"Animo masyarakat di Bekasi Timur positif, baik dari pengemudi becak, ojek dan angkot. Mereka justru daftar ingin jadi pengemudi bajaj," katanya. Selain itu, prediksi sebagian kalangan yang menilai operasional bajaj akan menimbulkan kemacetan juga tidak terbukti.
"Sopir bajaj sudah kita didik. Mereka hanya boleh beroperasi di lingkungan perumahan," katanya.
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments