Kamis, 17/11/2016 16:00 WIB
Transkrip Wawancara Tuduhan Ahok Soal Aksi 411
BEKASI_DAKTACOM: Dalam wawancara dengan reporter dari ABC News, media asal Australia, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menegluarkan tuduhan bahwa peserta aksi bela QUr'an 411 merupakan massa bayaran.
Berikut transkrip terjemahan wawancara Ahok dengan reporter ABC, Samantha Hawley dari laman http://mobile.abc.net.au/news/2016-11-16/jakarta's-governor-suspect-in-blasphemy-case,/8031850#transcript:
Ahok : Bagaimana mungkin saya menghina Islam, Saya tidak bodoh. 85% pemilih saya adalah orang muslim.
Samantha Hawley : Jadi kalau itu bukan soal penistaan...
Ahok : Saya tidak tahu, kita harus tunggu keputusan kepolisian.
Samantha Hawley : Haruskah polisi turun tangan menginvestigasi?
Ahok : Saya tidak tahu.
-Narasi dari Samantha menjelaskan video pernyataan Ahok di kepulauan seribu soal surat Al Maidah ayat 51 yang di upload ke laman Youtube-
Samatha pun berkomentar bahwa pernyataan Ahok tersebut direspon dengan terlalu serius hingga sang Gubernur petahana harus menyandang status tersangka, dicekal ke luar negeri, dan nasibnya berada di sistem pengadilan Indonesia.
Ahok : Saya yakin saya tidak bersalah, itulah mengapa saya memilih untuk membawa perkara ini ke pengadilan. Jika kita bawa ini (kasus) ke pengadilan, semua bisa lihat buktinya. semua akan lihat videonya dan orang-orang akan sadar.
Samantha Hawley : Jadi kasus ini lebih berbau politik? Jadi ini adalah gerakan politik untuk melawan anda?
Ahok : Itulah kenapa saya akan maju di pengadilan, bahwa ini adalah urusan politik bukan soal hukum.
Samantha Hawley : Dan siapa yang mendanai itu?
Ahok : Saya tidak tahu, saya benar-benar tidak tahu, tapi saya percaya Presiden dapat informasi dari intelejen. Saya percaya mereka tahu. Ini tidak mudah untuk menggerakkan 100.000 orang lebih. Mayoritas mereka, jika anda lihat di berita mengatakan mereka dapat uang 500 ribu rupiah.
Samantha pun berkomentar bahwa aksi 411 sejatinya bukan hanya soal figur satu orang, melainkan kelindan jejaring persoalan agama, politik dan ras, dan pertarungan antara Islam moderat dan garis keras.
Editor | : | |
Sumber | : | ABC News |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments