Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 11/11/2016 14:00 WIB

Soal Penggusuran Bangli Pekayon, ICMI: Yang Penting Persuasif

Penggusuran Bangli
Penggusuran Bangli
BEKASI_DAKTACOM: Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Cabang Kota Bekasi Hans Muntahar angkat bicara terkait penertiban bangunan yang dilakukan pihak Pemkot Bekasi di beberapa titik wilayah setempat.
 
"Kita juga harus sadar, ada tugas negara yang harus di lakukan untuk pengamanan aset. Tugas pemerintah berat dikala mau menyiapkan lahan baru karena memang harganya tinggi, seringkali kendala lahan menjadi penghambat pembangunan infrastruktur," Kata Hans Muntahar dalam diskusi terbatas di Kediamanya, Jum'at (11/11).
 
Pihaknya bahkan mengatakan jika selama ini pemerintah Kota Bekasi Khususnya memiliki anggaran yang cukup untuk pembangunan jalan. Namun untuk pembebasan lahan belum dapat memadai, apalagi jika pengadaan lahan yang dilakukan dengan pembelian kepada masyarakat.
 
"Kalau anggaran pembangunannya ada. Tapi pengadaan lahan sulit karena harganya mahal. Saat ini mau diyakini atau tidak lahan menjadi kendala utama pembangunan. Maka itu jika ada penataan lahan tidak ada salahnya, apalagi itu di tanah negara," katanya.
 
Namun meskipun pihak Pemkot Bekasi memiliki kewenangan untuk melakukan penataan wilayah namun jangan melupakan sosialiasi persuasif kepada warga yang tinggal di lahan tersebut. Ada tahapan dan ketentuan yang harus di tempuh agar masyarakat tidak bergejolak.
 
"Sejauh mana persuasif penjelasan pada warga. kalo ada warga minta ganti, padahal rumahnya di bangun di atas tanah negara maka saya juga bertanya alasannya apa jika minta ganti? Karena yang buat ganti kan duit rakyat juga," Katannya seraya bertanya.
 
Namun, meskipun tidak ada alasan kuat pemkot Bekasi membayar ganti rugi, jika tidak di temukan hak kepemilikan secara sah, pihak pemerintah masih menurut Hans, juga harus memikirkan tempat tinggal bagi warga yang digusur, hal ini karena mereka juga warga Kota Bekasi yang harus dilindungi.
 
"Pemkot juga harus muncul sebagai pengayom, siapkan tempat tinggal baru bagi warga yang di gusur, bisa saja siapkan rusunawa di beberapa lokasi yang ada," katanya lagi.
 
Hans juga meminta agar semua pihak dapat menempatkan persoalan penggusuran bangunan ini dengan hati yang jernih. Intinya warga juga harus mengakui jika lahan tersebut bukan haknya. Namun Pemerintah juga siapkan tempat tinggal baru yang terjangkau.
 
"Pemerintah menata silahkan itu tugas dan hak mereka .Warga juga jangan bersikeras.Tapi Pemkot juga harus siapkan tempat tinggal mereka," katanya.
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 1322 Kali
Berita Terkait

0 Comments