Kamis, 10/11/2016 14:00 WIB
Masyarakat Harapkan Pembangunan Museum Perjuangan Bekasi
BEKASI_DAKTACOM: Budayawan Bekasi dan ICMI serta walikota sepakat untuk mewacanakan pembangunan museum perjuangan di Bekasi.
Wacana pembangunan museum perjuangan bergulir tepat di saat bangsa Indonesia memperingati hari pahlawan 10 November 2016. Budayawan Bekasi Kang Abid Marzuki awalnya mengungkapkan kegundahanya terkait kelestarian sejarah perjuangan di Bekasi.
Adanya Pahlawan Nasional dari Bekasi yaitu Kh Noer Alie belum ada perhatian serius dari pemerintahan Bekasi .
"Saya juga keluarga besar KH Noer Alie, kadang suka sedih melihat antusias warga Bekasi bahkan dari luar yang datang ke Bekasi untuk mengetahui perjuangan KH Noer Alie yang memimpin laskar Hisbullah mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia, dimana belum ada tempat yang layak untuk menyimpan peninggalan ulama besar ini yang ada hanya makam untuk berziarah," katanya dalam Diskusi yang di inisiasi Forum Jurnalis Bekasi di Gedung DPRD setempat.
Pihaknya berharap agar Kota dan Kabupaten Bekasi mampu duduk bersama membangun museum perjuangan untuk bahan pembelajaran bagi masyarakat tentang perjuangan melawan penjajah. Saat ini semua dokumen perjuangan harus di amankan untuk kelestarian sejarah perjuangan.
"Kita sangat berharap agar dua pemerintahan ini ikut peduli dalam pelestarian sejarah perjuangan," ungkapnya.
Di tempat berbeda ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Kota Bekasi Hans Muntahar mendukung usulan tersebut agar nantinya ada musium sejarah perjuangan di Bekasi. Menurutnya dengan banyaknya para pejuang yang ada di Bekasi maka sangatlah tepat agar adanya musium perjuangan di Bekasi.
"Di Bekasi sangat banyak pejuang Selain Guru Besar kita KH Noer Alie ada juga, Hasibuan dan ulama lainya. Karena itu ide pembuatan museum sudah harus di dukung," katanya.
Terkait lokasi museum dapat dilakukan kesepakatan antara kota dan kabupaten Bekasi. Di Kabupaten misalnya dapat di bangun di At Takwa Ujung Malang atau di Kota Bekasi di Medan Satria. Intinya masih menurut Hans, realiasi pembangunan harus terwujud agar nilai sejarah perjuangan dapat dijaga.
Menanggapi hal ini Walikota Bekasi Rahmat Effendi bahkan berencana membuat surat ke Bupati Bekasi untuk pembahasan lebih lanjut terkait rencana pembangunan museum perjuangan. Pihaknya bahkan mengusulkan jika pembangunan dapat di lakukan di Kota Bekasi.
"Saya sangat setuju, bahkan dalam waktu dekat saya akan buat surat ke Bupati, ini bisa kita bangun di Medan satria, atau di gedung Papak kita tambah untuk musium perjuangan saja, jasa Kh Noer Alie dan pejuang lainya sangat tepat jika kita harus teladani. Caranya adalah mengetahui secara pasti strategi dan nilai perjuangan beliau," katanya.
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments