Senin, 07/11/2016 10:00 WIB
Anak dan Ibu Jadi Penderita AIDS Dominan di Kota Bekasi
BEKASI_DAKTACOM: Pemerintah Kota Bekasi dituntut untuk bisa menekan penyebaran penyait HIV AIDS. Pasalnya, kasus HIV AIDS di Kota Bekasi makin meningkat. Hal ini dibuktikan dengan data di RS Poli Pendidikan Khusus (Pokdisus) AIDS di RSUD Kota Bekasi maupun Puskesmas, di mana penderita infeksi HIV terus bertambah.
Demikian ditegaskan Ketua Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) Grapiks, Daniel Ramadhan. Menurutnya, jika dibandingkan dengan total penduduk Kota Kabupaten Bekasi, kasus HIV dan AIDS tersebut angkanya masih kecil. Namun banyak di antaranya yang menjadi korban ialah Ibu Rumah Tangga (IRT) dan anak tidak berdosa.
“Nah ini menjadi perhatian kita bersama, bahwa kasus HIV AIDS di Bekasi ini masih banyak. Dibutuhkan kerja keras antara pemerinah dan elemen masyakat lainnya untuk menekan angka penyebaran penyakit ini,” kata ketua LSM yang bergerak di bidang pencegahan HIV AIDS ini, Senin (7/11).
Dia juga mengaku, akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran penyakit HIV AIDS. Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan aksi turun ke jalan melakukan sosialisasi.
Dia berharap dengan melakukan aksi turun ke jalan, masyarakat mengerti tentang bahaya HID AIDS, seperti untuk menjauhi seks bebas, pengunaan narkoba yang memakai jarum suntik.
“ODHA awalnya banyak yang tertular akibat pemakaian narkoba dengan jarum suntik, dan seks bebas berada di urutan kedua, dengan media ini yang paling gampang tertular,” katanya.
Pihaknya juga mengatakan, masyarakat tidak perlu takut dengan Orang dengan HIV AIDS (ODHA). Karena penularan tidak segampang apa yang sekarang dipikirkan masyarakat. ”Karena penularan tersebut butuh proses, tidak segampang yang dipikirkan masyarakat, perlu media yang kuat untuk menulari orang lain,” sambungnya.
Pengobatan ODHA, kata, Daniel, ada beberapa tes rutin penunjang keberhasilan terapi obat ARV yang harus dikonsumsi setiap hari dan harganya tidak terjangkau oleh sebagian besar dari ODHA.
Sementara itu tes seperti CD4 dan Viral Load yang sebenarnya sangat dibutuhkan ODHA secara rutin, menjadi mimpi di siang bolong lantaran harganya tidak terjangkau bagi kebanyakan ODHA yang berasal dari kelompok miskin.
“Kalau gabung di LSM Grapiks, mudah-mudahan di sini ada pengobatannya dan bersama-sama melakukan aktivitas untuk menjahui narkoba dan seks bebas,” pungkasnya.
Editor | : | |
Sumber | : | Gobekasi |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments