Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 19/10/2016 11:00 WIB

Warga Bantargebang akan Gelar Unjuk Rasa Tuntut Tipping Fee

Demo Bantargebang
Demo Bantargebang
BEKASI_DAKTACOM: Camat Bantargebang Kota Bekasi Asep Gunawan mengakui bahwa warganya akan melakukan unjuk rasa kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi terkait ademdum kerjasama pengelolaan TPST Bantargebang yang hingga saat ini belum maksimal dan pembayaran konpenisasi tipping fee dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hingga kini tidak jelas.
 
Asep mengatakan, disini, masyarakat Bantargebang mengharapkan pengelolaan sampah disana yang dilakukan Pemprov DKI lebih baik. 
 
Namun, keadaanya saat ini memang belum baik dikarenakan peralatan masih kurang maksimal sekitar 30 unit sehingga otomatis akses pembuangan sampah menimbulkan antrian berpanjang-panjang di pemukiman warga. 
 
“Mereka juga sudah menyampaikan ke saya kaitan keberatan-keberatanya dan disampaikan mungkin besok akan unjuk rasa ke Pemkot Bekasi. Dan memang alatnya masih kurang Di TPA Bantargebang yang dulu seratus lebih sekarang baru 30 an unit jadi sering macet ," katanya pada Rabu (19/10).
 
Tipping fee memang saat ini menurut ketentuan sudah harus dibayarkan pada September lalu, tetapi belum juga dibayarkan. Dikarenakan Pemprov DKI ada peralihan penganggaran sehingga memerlukan adanya persetujuan dari DPRD dan soal tipping fee masuk dalam Hibah Khusus.
 
“Jadi proses pencairan tipping fee merupakan hibah dari Pemprov DKI kepada Pemkot Bekasi. Jadi kita memanfaatkan fungsi dari LPM untuk menyalurkanya kepada setiap warga. Saat ini pada intinya warga menagih tipping fee itu,” ucapnya. 
 
Menurutnya, warga mengharapkan pengelolan TPST lebih baik setelah dikelola oleh Pemprov DKI dan juga memperhatikan masyarakat Bantargebang terutama kesehatan dan Pendidikanya.  
 
Selain itu, penambahan kouta penerima tipping fee tersebut juga diharapkan tidak hanya Rp 15.000 akan tetapi menjadi Rp 18.000.
 
“Terlebihnya semua warga di setiap Kelurahan di Bantargebang bisa dapat uang tipping fee itu,” tandasnya. 
 
Daryono (34) Warga kelurahan Sumur Batu Kecamatan Bantargebang mengatakan bahwa pihaknya sudah menanyakan perihal tipping fee ke camat Bantargebang namun belum ada kejelasan.
 
"Di kelola DKI bukanya makin baik malah nggak jelas begini. Hanya janji saja realiasinya belum keluar," ungkapnya kecewa.
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 1414 Kali
Berita Terkait

0 Comments