Senin, 10/10/2016 14:00 WIB
20 Persen Senjata Api Polda Metro Bermasalah
BEKASI_DAKTACOM: Sebanyak 20 persen senjata api yang dipegang para personel di wilayah hukum Polda Metro Jaya tidak berfungsi optimal akibat sejumlah kendala teknis.
"Mayoritas senjata yang belum berfungsi optimal berdasarkan hasil evaluasi merupakan jenis revolver akibat faktor usia," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Irawan di Bekasi, Senin (10/10).
Hal itu dikatakannya usai memberikan penghargaan kepada anggota Babinkamtibmas berprestasi di Mapolrestro Bekasi Kota, Senin siang.
Menurut dia, senjata api yang dipakai pihaknya merupakan buatan pabrik asal Amerika Serikat maupun produksi lokal PT Pindad.
Senjata api itu mengalami gangguan teknis seperti macet atau berkarat sehingga berpotensi mengancam keselamatan anggota saat berhadapan dengan penjahat bersenjata.
"Rata-rata senjata yang tidak layak itu diproduksi sejak tahun 1960-an, sehingga secara usia sudah tidak aman lagi digunakan," katanya.
Pihaknya saat ini masih melakukan sejumlah rangkaian evaluasi terhadap kepemilikan senjata api oleh anggotanya di lapangan guna mengantisipasi senjata rusak.
Sementara itu, Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Pol Umar Surya Fana mengakui sebanyak 30 persen dari total 700 senjata api yang dipegang oleh anggotanya tidak layak digunakan.
"Senjata api itu sudah kita kembalikan ke Polda Metro Jaya untuk diganti dengan yang baru. Mudah-mudahan pada akhir Oktober 2016 ini sudah diganti baru," katanya.
Menurut dia, kepemilikan senjata api berkualitas sangat dibutuhkan personelnya di lapangan.
Salah satu kasus dialami oleh Anggota Babinkamtibmas Polsek Pondokgede Aiptu Aris saat berupaya menggagalkan kasus perampokan di kawasan Jatiwaringin pada Rabu (5/10) sore.
"Anggota saya berhadapan dengan penjahat rumah kosong, beruntung senjata api yang dibawa pelaku macet, sehingga anggota menembak balik dan melumpuhkan pelakunya. Mungkin ceritanya akan berbeda kalau yang ternyata macet adalah senjata api anggota saya," katanya.
Menurut dia, Aiptu Aris sangat beruntung karena senjata api yang dibawanya telah dilakukan pengecekan di Mapolrestro Bekasi Kota dua hari sebelum kejadian.
"Senjata api milik Aiptu Aris itu sebelumnya masuk dalam kriteria tidak layak saat proses pengecekan kami, lalu dilakukan penggantian," katanya.
Editor | : | |
Sumber | : | Antaranews |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments