Jum'at, 17/04/2015 18:40 WIB
KAA Momentum Pembebasan Palestina dari Penjajahan Israel
JAKARTA_DAKTACOM: Indonesia kembali menjadi tuan rumah perhelatan akbar negara-negara Asia Afrika dimana Pemerintah akan mengundang 106 wakil negara dan 19 organisasi internasional untuk berpatisipasi dalam acara tersebut. Tema yang akan diusung dalam Peringatan ke-60 tahun Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika adalah "Penguatan Kerjasama Negara Selatan-Selatan"; yang akan diselenggarakan pada tanggal 19-24 April 2015.
Menengok sejarah pada tahun 1955 yang lalu dimana negara-negara berkumpul dalam rangka memperjuangkan kemerdekaan di negaranya masing-masing yang mana pada saat ini sudah sebagian besar negara-negara tersebut merdeka walau belum seluruhnya dan pada tahun ini, muncul pembahasan terkait dengan deklarasi Negara Palestina.
Sylviani Abdul Hamid dari SNH Advocacy Center mendukung adanya pembahasan terkait dengan deklarasi Palestina.
"Kami sangat mendukung peringatan KAA pada tahun ini membahas tentang isu Palestina, apalagi sampai kepada deklarasi Negara Palestina," ujar aktivis HAM yang sudah pernah menginjakkan kakinya di Gaza beberapa tahun lalu itu melalui siaran pers yang diterima Dakta, Jumat (17/4).
"Saat ini adalah waktu yang tepat untuk membicarakan kemerdekaan Palestina, dimana KAA yang salah satu ruhnya adalah memperjuangkan perdamaian dunia termasuk kemerdekaan suatu negara di dalamnya," tambah Sylvi.
Lebih lanjut Sylvi menjelaskan, Pemerintah harus proaktif dalam memperjungankan kemerdekaan Palestina, karena merupakan wasiat Bung Karno sebagai founding father yang harus dilaksanakan.
"Selama kemerdekaan Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah Bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan Israel," sambung Sylvi seraya mengutip perkataan Bung Karno. ***
Editor | : | |
Sumber | : | SNH Advocacy Center |
- Malaysia Cabut Kewajiban Penjatuhan Hukuman Mati
- Dua Orang Israel Tewas Ditikam Warga Palestina
- Malaysia Hapus Kewajiban Masker di Pesawat
- China Ancam Balas Dendam jika AS Jual Senjata Rp16 T ke Taiwan
- Takut China-Rusia, Jepang Ngebut Produksi Massal Rudal Balistik
- PM Jepang Copot Menteri yang Punya Hubungan dengan Gereja Unifikasi
- Junta Militer Myanmar Didukung Rusia, Apa Alasannya?
- Jokowi ke China Atas Undangan Xi Jinping
- Korut Hentikan Impor Produk Pencegahan Covid-19 dari China
- 47 Negara Desak PBB Segera Terbitkan Laporan Penyelidikan Xinjiang
- Jet Tempur China Jatuh
- India Berjuang Selesaikan Masalah dengan Dunia Muslim
- Ekstremis Hindu Mau Hapus Situs Muslim di India, Termasuk Taj Mahal
- AS akan Bertindak Tegas Terhadap Uji Coba Rudal Korut
- Palestina: Penggerudukan Al-Aqsa oleh Israel Tindakan Penistaan
0 Comments