Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 06/10/2016 17:00 WIB

Sekda DKI Rapat dengan Komisi A DPRD Kota Bekasi Soal TPST bantar Gebang, Ini Hasilnya

Sekda DKI jakarta Saefullah 1
Sekda DKI jakarta Saefullah 1
BEKASI_DAKTACOM: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar rapat kerja dengan Komisi A DPRD Kota Bekasi terkait pengawasan MoU swakelola TPST Bantar Gebang.
 
Dalam pertemuan tersebut, ada 15 poin yang  menjadi evaluasi untuk menyelesaikan permasalahan TPST Bantargebang.
 
"Evaluasinya ada 15 poin. Nanti akan kita list dan buat schedule untuk menindaklanjuti itu. Kita tidak mau berpikir parsial, kalau 15 poin itu dulu merupakan kewajiban dari godangtua (pihak ke3), sekarang yang perlu kita pikirkan bahwa masyarakat membutuhkan itu semua. Jadi sepanjang memang menjadi keluhan masyarakat yang disampaikan melalui anggota DPRD, maka akan kita cicil akan kita tindak lanjuti ke 15 poin itu," ujar Saefullah kepada Dakta, Kamis (6/10).
 
Lanjut dia, 15 poin yang dikritisi oleh anggota Komisi A DPRD Kota Bekasi itu diantaranya berkaitan tentang pencucian mobil truk sampah yang keluar dari TPST, menutup truk sampah sehingga tidak tercecer,memperbaiki sistem air lindi melalui ipas, menambahkan pembuatan sumur artesis, serta pembuatan buffer zone.
 
"Semalam juga saat saya izin berangkat ke pak gubernur (Ahok), beliau minta kami dengarkan permasalahannya dan apa yang memang logis dan dibutuhkan masyarakat nanti akan kita tindak lanjuti. Seperti itu pesan pak gubernur bahwa kita akan komit," ungkapnya.
 
Ia mengungkapkan bahwa besok pagi akan langsung memimpin rapat koordinasi untuk tindak lanjuti hal-hal yang sudah tertuang dari MoU yang lama, serta siang akan memberitahukan kesimpulan hasil rapat tersebut kepada DPRD Kota Bekasi untuk ditindaklanjuti bersama.
 
"Kita ingin nanti dalam masa transisi dari pihak ketiga menjadi swakelola. Disamping kwajiban-kewajiban yang lama tertinggal akan diselesaikan, kita juga ingin selesaikan MoU yang akan kita adendum ini," jelas Syaefullah.
 
Sementara untuk bagaimana cara pelaksanaan serta berapa lama waktu yang dibutuhkan, Ia mengaku belum bisa memastikan sebelum dilakukannya rapat koordinasi bersama dinas terkait di provinsi DKI Jakarta.
 
"Besok baru kelihatan waktunya berapa lama. Pasti kita akan konsen untum menangani ini semua. Kalau untuk mobil keluar harus bersih dan sampah dan air lindinya dipastikan tidak ada yang berserakan, Itu pasti langsung kita action ya, kan nanti ada schedulenya," pungkasnya.
Reporter :
Editor :
- Dilihat 1579 Kali
Berita Terkait

0 Comments